SuaraSumsel.id - Kesal Peraturan Daerah atau Perda melarang pesta malam di Muratara, Sumatera Selatan, warga tiga desa blokade Jalan Lintas Sumatera alias jalinsum.
Ratusan warga di perkirakan berasal dari tiga desa yang memblokade jalan ialah Desa Batu Gajah Baru, Desa Karang Anyar dan Desa Kertasari.
Blokade dengan membakar ban dan menebang pohon, masyarakat menentang adanya aturan penutupan pesta malam tersebut.
Hasil pantauan,, blokade yang ada di Desa Batu Gajah Baru, menggerakkan masa hingga 500 orang, dari beberapa desa lainnya seperti, Desa Batu Gajah Baru, Batu Gajah, Noman, Noman Baru, Tanjung Beringin dan Maur.
Blokede ini karena masyarakat tidak sepakat dengan penutupan pesta malam, dengan alasan Persatuaan Pesta Malam.
“Kami warga menginginkan pesta malam tetap diperbolehkan walaupun dengan batas waktu kami siap," kata pria berperawakan tinggi ini, Senin (17/5/2021).
Namun kalau tidak diperbolehkan lagi bagaiman dengan kesepakatan yang sudah berlangsung, bertahun tahun lamanya.
"Blokade ini sebagai ungkapan kekecewaan kami," ucapnya.
Diketahui, Bupati Muratara, Devi Suhartoni resmi menutup pesta malam di Kabupaten Muratara setelah pertemuan dengan Kades dan Lurah se Kabupaten Muratara.
Baca Juga: Parah! Driver Perempuan Taksi Online di Palembang Dihajar Tukang Parkir
Akhirnya, usai menemui masyarakat Kapolres langsung meluncur menemui Bupati Muratara untuk melakukan mediasi dengan mendapatkan hasil bahwa hal tersebut dijanjikan Bupati untuk melakukan rapat bersama seluruh Kepala Desa Se Muratara.
“Kami sudah melakukan Perundingan Dengan Bupati bahwa hal tersbut akan di rapatkan kembali pada besok hari Selasa 18/5/2021,jadi saya mohon kepada masyarakat untuk membebaskan Jalinsum sehingga pengguna jalan tidak terhambat,” katanya
Setelah mendapatkan kesepakatan tersebut akhirnya masyarakat membuka pembelokiran jalan,dengan perjanjian jika kesepakatan itu tidak dipenuhi maka mereka akan melakukan aksi kembali
Kontributor: Renaldi
Berita Terkait
-
Dinkes Klaim Vaksin AstraZaneca yang Didistribusikan di Sumsel Aman
-
Sumsel Perpanjang Penyekatan Mudik hingga 31 Mei, Ini Alasannya
-
Berstatus Zona Oranye, Objek Wisata Pagaralam Ditutup Hari Ini
-
Waspada, Kasus Positif COVID 19 Palembang Paling Tinggi di Sumsel
-
Hingga Medio Mei, 238.402 Warga Sumsel Divaksinasi COVID 19 Dosis II
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
20 Link DANA Kaget Hari Ini: Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Kuota Habis!
-
5 Finishing Powder untuk Mengunci Makeup agar Tetap Matte Seharian
-
5 HP Harga Terjangkau untuk Desain Mewah ala Flagship, Wajib buat Pengguna Bergaya Stylish
-
7 Sepatu Lari untuk Lari Jarak Jauh agar Kaki Tidak Cepat Pegal, Solusi bagi Pelari Marathon
-
Ratusan Jamaah Umrah Nyaris Gagal Terbang Gara-gara Macet 6 Jam di Liku Endikat Pagaralam