SuaraSumsel.id - Prof Mahyudin, sosok mantan gubernur Sumatera Selatan sudah meninggalkan keluarga, kerabat dan masyarakat yang dicintainya, Kamis (8/4/2021) malam. Kepergiannya tentu meninggalkan duka sekaligus kenangan tersendiri bagi keluarga dan kerabat.
Mantan Ketua Komisi X DPR RI ini ternyata melewati masa kecil yang tidak mudah di kabupaten Lahat. Karena desakan ekonomi, ia pun pernah menjadi petinju di pasar malam, hanya untuk membeli beras bagi keluarganya.
Cerita itu diungkapkan Prof Mahyuddin dalam kanal YouTube TVRI Sumatera Selatan dengan judul Prof Mahyuddin, Perjuangan di Atas Mimpi, yang disiarkan pada Februari 2021 lalu.
Diceritakan Prof Mahyuddin dengan penuh haru, ia hidup di keluarga yang pas-pas dengan kondisi ekonomi yang terbilang sulit. Sering untuk memenuhi makan keseharian, beras seberat satu kilogram sengaja dimasak menjadi bubur agar bisa dinikmati oleh enam saudara dan orang tuannya.
Baca Juga: Berstatus PPKM Mikro, Warga Palembang Dihimbau Jangan Berkerumun
Kepelikkan hidup sebagai masyarakat tani di masa pancelklik akhirnya mengharuskan Prof Mahyuddin memutar otak. Lalu, dia pun sempat mendatangi pasar malam yang digelar setiap malam minggu di desanya.
Di pasar malam tersebut, terdapat laga tinju yang pemenangnya akan mendapatkan uang. Dengan bermodal nekat, ia pun mencoba menjadi petinju amatiran hanya karena ingin mendapatkan uang untuk beras bagi keluarganya.
"Awalnya sering kalah, karena itu lah jika pulang ke rumah selalu muka terluka. Namun saya pikir-pikir lagi, jika selalu kalah, mana mungkin dapat uang," ucap Mahyudin bercerita dengan mata sendu.
Sesekali ia pun mengusap air mata dan airnya tangisnya pecah saat mengungkapkan bahwa ia tidak ingin lagi ada generasi muda atau anak-anak seusia dia waktu kecil yang hidup susah.
Karena sering kalah, Prof Mahyuddin pun akhirnya berlatih keras dengan mengandalkan apa yang ada di rumah. Ia pun memilih berlatih dengan pohon pisang di belakang rumah.
Baca Juga: PPKM Mikro Palembang Disesuaikan Situasi Zonasi Covid-19 Tingkat RT
Setiap sore dan pagi, pohon pisang itu dipukul sejadi-jadinya hingga terasa cukup puas. Dengan latihan semampunya itu, menghantarkan Prof Mahyuddin sering menang di laga tinju pasar malam tersebut.
Berita Terkait
-
Kekayaan Gubernur Herman Deru di LHKPN, Minta CPNS Tiru Semangat Leluhur Usir Penjajah Pakai Bambu Runcing
-
DOR! Tembakan Terdengar di Gedung Pengadilan Jerman Saat Sidang Kasus Pembunuhan Berlangsung
-
Rekam Jejak Daud Yordan: Anggota DPD RI, Juara Dunia yang Cuma 4 Kali Kalah, Kini Bersiap Hancurkan George Kambosos Jr
-
Dilantik Prabowo di Istana, Ini Fokus Gubernur Sumsel Herman Deru di 100 Hari Pertama Kerja
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung April 2026, Ini Progres Terbarunya
-
Jadwal Imsakiyah 14 Maret 2025: Wilayah Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Sedekah Kuota Ramadan! Tri Ajak Anak Muda Berbagi Kebaikan Hanya dengan Satu Klik
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir 13 Ramadan 1446 H
-
Sindikat Solar Subsidi Terbongkar, Kakak Beradik Ditangkap Saat Beraksi di SPBU Palembang