SuaraSumsel.id - Sehari setelah bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, polisi melakukan indentifikasi di rumah yang diduga menjadi tempat tinggal kedua pelak yang merupakan pasangan suami istri (pasutri)
Lokasi perubahan yang berada di Jalan Tinumbu 1, Lorong 132 A, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar diketahui padat panduduk.
Dari pantauan SuaraSulsel.id - jaringan Suara.com, puluhan polisi melakukan pengeledahan.
Babinsa Kecamatan Bontoala, Baharuddin, mengatakan ada dua lokasi yang digeledah polisi, yakni rumah orang tua Lukman dan rumah kos Lukman.
Menurut Baharuddin, Lukman tinggal di rumah kosan tidak jauh dari rumah orang tuanya. Jarak rumah orang tua Lukman dengan rumah kontrakan sekitar 50 meter.
"Jarak kos dari rumah orang tuanya sekitar 50 meter," kata Baharuddin saat ditemui di lokasi penggeledahan, Senin (29/3/2021).
Lukman tinggal bersama perempuan yang diduga sebagai istrinya bernama Dewi, sejak tiga bulan terakhir ini. Lukman pindah dari rumah orang tuanya karena sering cekcok dengan saudaranya.
"Dia (Lukman) pindah kos kurang lebih tiga bulan. Karena sering berbeda pendapat. Iya sudah nikah. Ini nikahnya tidak ada yang tahu, ini perempuan tidak ada yang tahu asalnya dari mana dan kapan dia nikah," kata dia.
"Dia (L) kles sama saudaranya jadi di kontrak di sini," tambah Baharuddin.
Baca Juga: BI Sebut Ekonomi Sumsel Terkendali Jelang Ramadan
Kata Baharuddin, penggeledahan sudah dilakukan sejak pukul 09.00 Wita pagi tadi hingga sampai saat ini.
"Penggeledahan dari pukul 09.00 Wita tadi sampai sekarang," katanya.
Sekedar diketahui, Lukman diduga merupakan salah satu terduga pelaku bom bunuh diri di depan pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan inisial L merupakan kelompok jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Filipina pada tahun 2018.
Berita Terkait
-
13 Orang Ditangkap Usai Serangan di Gereja Makassar, Polisi Sita Bom Sumbu
-
Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Objek Vital di Semarang Dijaga Ketat
-
Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Komisi III Minta Kapolri Lakukan Ini
-
Sebelum Beraksi, Pasutri Bomber Gereja Makassar Sempat Titip Wasiat ke Ortu
-
Analis: Teroris JAD Wahabi Takfiri yang Christophobia sehingga Sasar Gereja
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Ada 'Orang Asing' di Fotomu? Hapus Cuma 5 Detik Pakai Fitur AI Ajaib Ini
-
Dewan Kopi Sumsel: Filosofi Tunggu Tubang Jadi Inspirasi Pelestarian Kopi Semendo
-
Transaksi Rp1.145 Triliun Tercatat, AgenBRILink Jadi Motor Inklusi Keuangan BRI
-
BRI Pacu Penyaluran KPR FLPP, Perkuat Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran