SuaraSumsel.id - Marzuki Alie terus membahas mengenai mengapa perlunya perubahan Partai Demokrat yang melatarbelakangi terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan terlalu banyak energi disalurkan ke pengurusan tingkat pusat, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maka partai akan melahirkan kader-kader koruptor.
Seharusnya, kepengursan tingkat pusat yang banyak menyalurkan energi ke tingkat daerah guna menghidupkan partai.
"Saat energi terlalu disedot ke atas tentu ada usaha lain menutupinya yang dilakukan kader. Ini biang keladi terjadinya koruptor-koruptor baru di daerah," ungkapnya pada video Youtube Marzuki Alie yang dirilis Senin (22/3/2021).
Adanya mahar politik, pungutan rutin termasuk dari fraksi ke pengurusan partai tingkat pusat menjadikan kader partai calon koruptor baru.
Karena, kata Marzuki Alie, gaji anggota dewan tentu tidak mampu menutupi keperluan perjuangan di tingkat daerah. Padahal konstelasi politik berada di akar rumput.
"Di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang paling berjasa, sehingga energi tersebut diberikan ke daerah, agar membangkitkan semangat juang partai dan kader, jadi partai bisa kuat di tingkatan bawah," ujar ia.
Sehingga Marzuki Alie menegaskan demokrasi yang diperjuangkan saat ini bukan demokrasi ala Cikeas melainkan demokrasi bagi Indonesia.
"Karena di sini, tim pembela demokrasi dan di sini ialah tim pembela Demokrasi Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Momen Politik 2024, PDIP Sumsel Konsolidasi Target Satu Juta Suara
Berita Terkait
-
Aset Demokrat Diduga Jadi Milik Keluarga Cikeas, Kubu Moeldoko Lakukan Ini
-
Soal Kisruh Demokrat, Mardani: Tanpa Kaderisasi Ingin di Pucuk, Luar Biasa!
-
Kubu Moeldoko Tuding Kantor DPP Atas Nama Pribadi, Herzaky: Itu Fitnah!
-
Berkas Partai Demokrat Versi KLB Belum Lengkap,Ini Penjelasan Yasonna Laoly
-
Marzuki Alie Pengin Minta Ahli Tulis Sejarah Demokrat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Tolak Santunan, Pilih Berkah Kiai Bikin Netizen Terbelah
-
Cuan Kilat! 8 Link DANA Kaget Hari Ini Resmi Dibuka, Buruan Klaim Sebelum Limit Habis
-
Anggaran Rp 3,1 Miliar untuk Goyang Erotis di Muba Expo, Warga Kesal: Akan Kami Bongkar!
-
BNPB Sebut Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Lebih Ngeri dari Gempa dan Banjir
-
Bosan Avatar Biasa? Ini Kumpulan Cara Bikin Miniatur AI 'Hero'-mu untuk Profil Steam & Discord