Mengawali Tahun 2021, Raisa Rilis Single Ragu

SuaraSumsel.id - Mengawali tahun 2021 ini, penyanyi solo wanita Raisa merilis single berjudul Ragu. Lagu tersebut dibuat oleh dirinya bersama Ari Renaldi dan diproduseri oleh Camden Bench.

Raisa mengatakan bahwa lagu Ragu mengusung tema keseharian, dan bagaimana kadang kita dihadapi keadaan untuk memilih.

“Lewat lagu ini aku enggak ingin impress ke siapa-siapa atau gimana, tapi lebih kepada ingin bercerita aja. Pas dengerin lagu yang punya chill vibe ini mungkin bisa mengembalikan kenangan-kenangan baik ketika itu sehingga jadi feel good,” kata Raisa seperti dilansir ANTARA, Kamis (18/3/2021).

Lagu Ragu ditulis oleh Raisa di tahun 2014 silam dan belum pernah dirilis sebagai single.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin

Namun akhirnya Raisa melakukan mempebaharui guna mengisi kegiatan selama pandemi ini. Ia mengajak Camden Bench guna memperkaya Ragu dari sisi isian dan mood musik.

Ditambah lirik lagu yang simpel dan dekat, Raisa yakin lagu Ragu dapat mudah diterima oleh masyarakat karena easy listening.

“Ragu mengingatkan kita dengan nuansa Raisa di antara album ke-2 ("Heart to Heart") dan album ke-3 ("Handmade"), namun dengan musik jauh lebih masa kini. Dengan banyak elemen gitar saya rasa ini bisa jadi sesuatu yang segar buat Raisa mengawali 2021,” kata Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.

Untuk video musiknya, Ragu disutradarai oleh Prialangga. Sebelumnya Raisa bekerjasama dengan Prialangga di klip "Bahasa Kalbu".

Video musik Ragu mengajak aktor Adipati Dolken dan Deva Mahendra sebagai 2 karakter lelaki yang ada dalam kehidupan seorang perempuan, Raisa. Bercerita tentang seorang perempuan yang dihadapkan oleh dua pilihan.

Baca Juga: Masyarakat Sumsel Bisa Mudik, Gubernur Herman Deru Ingatkan Ini

Deva, sosok pria sempurna yang merupakan idaman para perempuan. Satu lagi adalah Adipati, sosok yang merupakan sahabat, sosok yang tidak sesempurna Deva, tapi mampu membuat nyaman dan sulit dilupakan. Cerita ini dibuat untuk menggambarkan salah satu keraguan yang sering kali dialami oleh banyak orang ketika dihadapkan dengan pilihan.