SuaraSumsel.id - Vaksinasi bagi publik terutama lansia terus berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan. Senin (15/3/2021) pagi, puluhan lansia divaksinasi covid 19 tahap pertama di mal Palembang Icon.
Kegiatan vaksinasi ini diinisiasikan oleh Rumah Sakit Siloam ini berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan kota Palembang.
Salah satu lansia yang turut divaksin, Sulianti menuturkan tidak ada rasa takut disuntik vaksin covid 19, karena Presiden Joko Widodo pun bersedia divaksin.
“Pak Presiden kan juga sudah divaksin duluan, jadi tidak takut,” akunya pada suarasumsel.id, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Pengamat Politik Sumsel Joko Siswanto Berpulang, Ini Kenangan Para Sahabat
Lansia 68 tahun ini mengakui tidak mengalami gejala apapu setelah disuntik vaksin. Meski sebelumnya memiliki riwayat darah tinggi dan memilih berkonsultasi ke dokter sebelum divaksin Sinovac.
“Setelah berkonsultasi dengan dokter, saya dipersilakan divaksin,” ucap ia.
Setelah divaksin Suliasti membutuhkan waktu observasi selama 30 menit dan tidak merasakan gejala setelah vaksinasi.
“Tidak ada reaksi gatal, pegal atau lainnya seperti kata orang,” pungkasnya.
Direktur Rumah Sakit Siloam Sriwijaya dr. Anton Suwindro, M.Kes mengatakan pihak rumah sakit pun harus berjaga-jaga dalam proses observasi, lansia yang divaksin. Sehingga, pihak rumah sakit telah menyiapkan ruang ICU khusus di lokasi vaksinasi.
Baca Juga: Tolak Kantor Terpadu Pemprov Sumsel, Ini Alasan Elemen Masyarakat Sipil
“Vaksin lansia memerlukan waktu untuk observasi yang lebih ketat karena mereka ada komorbit dan juga usia lanjut,” terang ia.
Anton mengakui pemberian vaksin kepada lansia di Palembang harus segera dilakukan guna mengantisipasi masa habis pakai vaksin.
“Umumnya vaksin expire sampai 3 tahun, namun karena ini dibuat dalam keadaan darurat kesehatan dan agar cepat didistribusian kemungkinan expire lebih cepat,”ujar ia.
Pemberian vaksin di Palembang Icon mal ini tidak hanya ditunjukkan untuk pasien Rumah Sakit Siloam melainkan juga bisa untuk umum.
Lansia yang ingin divaksin bisa langsung mendaftar pada google form yang telah dibuat oleh Dinas kesehatan.
“Kita targetkan 250-300 orang perhari,” pungkasnya.
Kontributor: Fitria
Berita Terkait
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun