SuaraSumsel.id - Giant Mall Kenten melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap seluruh karyawannya. Langkah PHK ini diambil di saat Giant Ekstra Kenten akan tutup lima hari lagi.
Menurut salah satu karyawan Giant Mall Kenten yang masih aktif bekerja dan meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan lima hari lagi Giant Mall akan tutup secara permanen. Nasib karyawannya pun langsung di- PHK dan tidak bekerja lagi.
“Kita lima hari lagi tutup. Dan kita di-PHK tidak ditukar atau pindah ke Cabang Giant lain. Namun, pesangon kita masih diberikan ke seluruh karyawan yang diberhentikan,” ujarnya dilansir dari Sumselupdate.com---jaringan Suara.com.
Sementara itu, saat dikonfirmasi secara langsung kepada pihak manajemen Giant Extra yang berada di pusat Tanggerang melalui email seperti regulasi dari pihak Giant, sampai saat ini belum ada respon atau tanggapan.
Dari pantauan Sumselupdate.com, Sabtu (13/3/2021) terlihat diskon besar-besaran yang dipromosiakan oleh pihak manajemen Giant Kenten Mall, banyak gerai yang sudah tutup dan barang-barang yang dijual saat diskon telah terjual, sehingga etalase banyak yang sudah kosong.
Barang-barang mulai dari elektronik, pakaian, buah-buahan banyak yang habis terjual. Bahkan tempat penjualan daging dan sayuran yang biasanya berada di pojok gerai telah kosong sama sekali.
Sebelumnya Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto kepada Sumselupdate.com yang terbit pada 1 Februari 2021, telah membenarkan Giant Ekstra Kenten Palembang, bakal ditutup.
“Untuk itu saat ini kami memutuskan untuk melakukan penutupan toko Giant Ekstra Kenten Palembang. Ini bukanlah langkah yang mudah untuk dilakukan tetapi penataan kembali ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat dan untuk membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa mendatang,” jelasnya.
Menurut Diky, penutupan supermarket ini lantaran ritel makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Tolak Kantor Terpadu Pemprov Sumsel, Ini Alasan Elemen Masyarakat Sipil
Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung.
Dikatakannya, beragam pembatasan telah mempengaruhi operasional toko serta adanya perubahan perilaku belanja dan pola permintaan produk pelanggan.
“Meskipun kami berharap situasi yang menantang ini akan segera teratasi, agar tetap kompetitif kami telah mengembangkan strategi transformasi bisnis jangka panjang,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Jangan Beli HP Baru Sebelum Baca Ini! Hindari 5 Jebakan Batman yang Bikin Rugi
-
UMKM Jahit Rumahan Binaan BRI Berhasil Ekspor Produk ke Eropa dengan Omzet Fantastis
-
Wali Kota Prabumulih Akhirnya 'Nyerah', Akui Copot Kepsek karena Emosi Anak Kehujanan
-
PTBA Raih Dua Penghargaan Bergengsi di IICD Corporate Governance Award 2025
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini