SuaraSumsel.id - Jalan tol Palembang - Lampung dikeluhkan bergelombang dan berlumbang. Hal ini dikhawatirkan membahayakan keselamatan dan mengurangi kenyamanan pengemudi serta penumpangnya.
Keluhan ini disampaikan DPRD Palembang, Normansyah.
Ia mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19, ia sering melakukan perjalanan dinas menggunakan mobil pribadi ke Jakarta dengan memanfaatkan jalan tol menuju pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung.
Jalan tol Palembang-Lampung cukup menghemat waktu karena bisa ditempuh sekitar 3,5 jam ke Pelabuhan Bakauheni.
Dengan pemanfaatan jalan tol yang lebih baik, diharapkan pihak Hutama Karya selaku perusahaan pengelola jalan bebas hambatan itu meningkatkan keamanan dan kenyamanan dengan memperbaiki beberapa ruas jalan yang bergelombang dan berlubang.
"Pengelola Jalan Tol Trans Sumatera itu untuk menambah lampu penerangan jalan sehingga perjalanan di waktu malam hari lebih aman," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian dalam konferensi internasional operasional dan pemeliharaan tol virtual di Jakarta beberapa waktu lalu mengakui kondisi layanan jalan tol saat ini dalam kondisi kurang baik.
"Saya memahami operasional dan pemeliharaan jalan tol merupakan hal yang penting, dan sejujurnya saya melihat saat ini layanan jalan tol dalam kondisi kurang baik," ujar Hedy.
Kondisi pelayanan kurang baik tersebut dikarenakan terdapat keluhan-keluhan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan jalan tol.
Baca Juga: Warga Sumsel Terkonfirmasi Varian Covid 19 B117, Kemenkes Lacak Kontak
Kementerian PUPR sendiri telah menetapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol dan pihaknya menyambut baik kerja sama yang akan meningkatkan secara signifikan pencapaian SPM.
"Jalan tol dirancang untuk mengurangi biaya logistik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sejalan dengan tujuan jangka panjang pemerintah Indonesia," kata Hedy.
Presiden Joko Widodo saat meresmikan jalan tol Kayu Agung-Palembang di Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada 26 Januari 2021 mengatakan ruas Tol Kayu Agung-Palembang akan memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Palembang, menjadi 3-3,5 jam dari waktu semula 12 jam.
Hal ini akan menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing perekonomian bagi daerah di wilayah selatan Sumatera.
“Sekarang hanya perlu waktu 3-3,5 jam. Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen, dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik,” kata Presiden.
Ruas tol Kayu Agung-Palembang, kata Presiden, merupakan poros terpenting dari proyek besar Tol Trans Sumatera. Ruas ini menjadi bagian yang terakhir menghubungkan Bakauheni hingga Palembang, yang berjarak 373 kilometer. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton