SuaraSumsel.id - Masakan pindang, merupakan masakan khas masyarakat Sumatera Selatan. Beberapa daerah memiliki jenis pindangnya masing-masing.
Namun tragedi pembunuhan menantu dan ibu mertua di Desa Lebung Hitam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan menyisahkan kisah mengerikan.
Seorang menantu, Dewi Asmara Binti M Said Saripudin (45) memasukkan racun biawak ke masakan pindang ikan salai ke ibu menantunya.
Akibatnya, hanya dalam hitungan menit, ibu menantunya, Noni (61) merenggang nyawa sekaligus mengeluarkan busa di mulutnya.
Kejadian mengerikan ini pun diketahui pihak keluarga dan tetangga. Setelah mengetahui perihal keracunan, warga akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak polisi.
Pihak polisi akhirnya mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.
Selain ibu mertua Noni yang ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan, juga ditemukan tiga kucing yang juga tewas di luar rumah.
Akhirnya polisi menyimpulkan jika keracunan berasal dari masakan pindang ikan salai yang dimakan oleh mertua sekaligus kucingnya.
Dilansir dari Beritamusi.co.id - jaringan Suara.com, kejadian ini bermula saat Dewi Asmara memasukkan racun biawak jenis serbuk ke dalam masakan mertuanya berupa pindang ikan salai hingga menyebabkan mertuanya meninggal dunia.
Baca Juga: Menantu Kejam! Dewi Asmara Racuni Mertua Terancam Hukuman Mati
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy melalui Kapolsek Tulung Selapan OKI, AKP Eko Suseno mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga setempat yang meninggal dunia akibat keracunan.
Polisi langsung ke TKP ditemukan korban nama Noni telah meninggal dunia dengan mulut berbusa dan di luar rumah ditemukan beberapa ekor kucing yang ikut mati.
Sedangkan dalam rumah hanya tinggal pelaku Dewi Asmara bersama suaminya Aidul Fitri alias Otong Bin AbaS dan ibu mertua tersangka Noni yang meninggal dunia,
"Kami lakukan penyelidikan di lokasi kejadian, dan menemukan barang bukti masakan pindang tersebut,” terang Kapolsek.
Setelah diintrogasi, tersangka mengakui bahwa ia telah memberikan racun biawak merk fradan berupa bubuk dalam kantong plastik gula sebanyak 1 (satu) sendok makan yang kemudian dimasukkan ke dalam panci pindang salai masakan mertuanya.
Kemudian pindang tersebut dimakan oleh korban dan meninggal dunia di rumah tersebut tanpa sempat dibawa ke rumah sakit.
Berita Terkait
-
Hari Perempuan Dunia, Jokowi Kena Sentil Warganet: Jewer Kaesang, Pak..
-
Menantu Kejam! Dewi Asmara Racuni Mertua Terancam Hukuman Mati
-
Hobi ke Warung Pecel Lele, Nora Alexandra: Wajah Londo tapi Lidah Jawa
-
3 Kucing Ikut Mati, Detik-detik Dewi Asmara Bunuh Mertua Pakai Racun Biawak
-
Kronologis Menantu Racuni Ibu Mertua hingga Tewas, Tiga Kucing ikut Tewas
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
UMKM Aiko Maju Tumbuh Bersama BRI dan Program MBG di Kepulauan Siau
-
Promo Merdeka Wyndham Opi: Menginap Dapat Tumpeng & Buffet Rp80 Ribu
-
Selvi Gibran Borong Songket di Palembang, Produk UMKM Sumsel Langsung Ludes
-
Sumsel Tuan Rumah Pornas Korpri 2025, ASN dari Seluruh Indonesia Datang
-
Laba Semen Baturaja Melejit, Dari Single ke Double Digit di Semester I 2025