Tasmalinda
Rabu, 03 Maret 2021 | 09:12 WIB
Gus Miftah [Instagram Gus Miftah] Gus Mirtah mengucapkan terimakasih pada Presiden Jokowi.

SuaraSumsel.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mencabut Paraturan Presiden (Perpres) mengenai minuman keras (Miras), Selasa (2/3/2021).

Dalam pernyataannya, keputusan tersebut dilakukan setelah mendengar dan menerima masukan dari ulama-ulama Nadhatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan organisasi masyarakat (Omas) lainnya, termasuk tokoh agama lainnya.

Pencabutan peraturan baru ini pun mendapat reaksi dari Gus Miftah. Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah ini sebelumnya juga sempat menyampaikan penolakan terhadap peraturan Presiden tersebut.

Dalam penolakannya, ia mengungkapkan jika ia termasuk orang yang sering bersentuhan dengan korban-korban minuman keras (miras). 

"Saya orang yang paham betul, akan dampak negatifnya miras. Karena kebetulan saya termasuk orang yang sering mendatangi pengajian dengan orang-orang yang menjadi korban miras," ujar Gus Miftah, kemarin lusa.

Beberapa saat Presiden Joko Widodo mengeluarkan keputusan tersebut, Gus Miftah kembali mengunggah pernyataannya.

Ia menuliskan kalimat yang menyatakan apresiasi terhadap langkah Presiden Joko Widodo yang mencabut Perpes Miras tersebut.

"Terima kasih presidenku @jokowi, Kami bangga denganmu," tulis Gus Mitfah. 

Ia melanjutkan dengan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah mencabut Perpres yang mengatur pembukaan investasi baru industri miras yang mengandung alkohol.

Baca Juga: Status Siaga Ditetapkan Lebih Cepat, Desa Rawan Karhutla Sumsel Menurun

Gus Miftah [Instagram Gus Miftah]

Gus Miftah pun bersalawat mengucapkan syukur atas keputusan Presiden Joko Widodo tersebut.

Dalam unggahan itu, warganet juga banyak berkomentar. Salah satunya, ditulis akun @repooy yang mempertanyakan Gus Miftah mengapa mengucapkan terimakasih.

Menurut ia, peraturan yang dibuat pemerintah, akhirnya dicabut sendiri.

"Terus kita tetep harus terimakasih sama yang membuat peraturan Gus? Kalo pak Presiden gak buat aturan kaya gini mungkin kegaduhan dari sini gak bakal terjadi," ucapnya.

Load More