SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2021 lebih cepat. Pada Maret ini, Sumatera Selatan atau Sumsel sudah menetapkan status karhutla.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel, Herman Deru saat rapat kordinasi (Rakor) penetapan status siaga karhutla tahun ini di Mapolda Sumsel.
Dikatakan Herman Deru, jumlah desa rawan karhutla di Sumsel mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena pada tahun sebelumnya terdapat sekitar 140 desa sedangkan pada tahun ini, hanya sekitar 90 desa.
"Dengan jumlah desa tersebut, maka potensi kebakaran di Sumsel menurun. Hanya ada sekitar 90 desa dengan status rawan," ucapnya, Senin (1/3/2020).
Baca Juga: Tetap Waspada! Awal Maret Ini Sumsel Masih Berpotensi Hujan Disertai Petir
Ia mengungkapkan, karhutla lebih disebabkan karena luasan lahan yang tidak digarap alias lahan yang tidak produktif masih tinggi. Lahan-lahan yang tidak tanam, akan berpotensi terbakar karena tidak dibudidayakan oleh pemiliknya.
"Baik itu lahan yang tidak digarap milik masyarakat, perusahaan yang sudah memiliki izin konsesi namun tidak juga diusahakan atau dibudidayakan, termasuk tanah milik negara," sambung ia.
Bercermin dari karhutla tahun sebelumnya, luasan lahan yang terbakar di Sumsel juga mengalami penurunan.
Kata Herman Deru, upaya mencegah, mendetaksi dini akan lebih murah ketimbang melakukan pengendalian. Bisa dihitung jika dalam satu kali operasi penerbangan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghabiskan biaya mencapai Rp 200 juta.
"Dengan menetapkan status siaga karhutla, maka kesiapan unsur satuan tugas akan lebih terpadu. Sumsel juga bisa mendapatkan layanan peralatan, sarana dan prasarana pendukung dari pemerintah pusat," terang Deru.
Baca Juga: Juarsah Jadi Tersangka, Sekda Sumsel Nasrun Umar Jadi PLH Bupati Muara Enim
Pemerintah juga menekankan bagaimana agar petani mendapat solusi ketika tidak membakar lahan saat membuka lahan. Jika saat Pemerintah melarang masyarakat membakar, maka perlu menawarkan solusi atas kebutuhan tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Awal 2021, Sudah 6 Tersangka Kasus Karhutla Riau Ditangkap Polisi
-
Lantik Enam Kepala Daerah, Gubernur Herman Deru Berpesan Ini
-
Enam Bupati Dilantik Gubernur Herman Deru Besok, Ada Anak Wagub
-
Karhutla Riau: Tim Diterjunkan ke 5 Daerah Rawan, BPBD Sebut Terkendali
-
Karhutla Siak: 16 Hektare Lahan Gambut Terbakar, Tim Pemadam Dikerahkan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan