SuaraSumsel.id - Proses vaksinasi Sinovac Covid 19 terhadap masyarakat akan segera berlangsung di Sumatera Selatan. Di Palembang, vaksinasi covid 19 akan berlangsung di pekan ini.
Dinas Kesehatan Sumatera Selatan memastikan proses vaksinasi Covid 19 akan dilakukan pada pedagang. Lokasi pedagang pertama kali akan dilaksanakan pada pedagang Cinde.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini, Senin (1/3/2021) usai gelar pasukan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator Covid-19.
Apel yang ditujukan dalam rangka pengecekkan kesiapan Babinkamtibmas, Babinsa, dan tenaga kesehatan yang ditetapkan sebagai Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator.
Apel berlangsung di Lapangan Benteng Kuto Besak, Palembang.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru memastikan vaksinasi sinovac covid 19 terus berlanjut, baik kepada tenaga medis, petugas publik dan masyarakat publik.
Untuk masyarakat publik akan berlangsung di kota Palembang.
Herman Deru menekankan agar vaksinasi covid 19 segera dilaksanakan masyarakat.
Sosialisasi mengenai pentingnya vaksin covid 19 terus dilakukan dengan mencontohkan vaksinasi langsung, baik Gubernur, Pandam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel.
Baca Juga: Status Siaga Ditetapkan Lebih Cepat, Desa Rawan Karhutla Sumsel Menurun
Dengan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga tim akan mampu memonitor sekaligus bisa menemukan mereka yang terpapar Covid 19.
"Saat tim berhasil menemukan, akan lebih mudah pengobatan di rumah sakit dan berlangsung mandiri. Vaksinasi, sosialisasi sekaligus tracking," terang ia.
Herman Deru mengatakan semua pelaksanaan yang pasukan Kompi Tracer dan Kompi Vaksinator Covid-19 hendaknya dilakukan secara humanis dengan mengedepankan sosialisasi.
Saat ini, jumlah pasien terpapar virus mengalami penurunan seiring dengan proses vaksinasi covid 19. Terpenting, sambung Herman Deru ialah, memahami arti penting kesehatan.
Mengingat, setelah kesehatan kolektif terpenuhi akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Dengan kepatuhan dan kedisplinan yang semakin baik akan memudahkan herd imunity. Hitungan medisnya, setelah guru, masyarakat divaksin maka sekolah sudah bisa offline, tatap muka," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Salut, Kisah Pedagang Bakso Berjuang Sekolahkan 2 Anaknya sampai Sarjana
-
Presiden Joko Widodo Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Yogyakarta
-
Kisah Pengorbanan Bapak Pedagang Asongan Demi Anaknya, Bikin Publik Terharu
-
Tak Habis Dijual, Kakek Bagikan Kue Dagangannya ke Anak-anak Tuai Pujian
-
Palembang Segera Menerapkan Tilang Elektronik, Begini Aplikasinya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton