Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 13 Februari 2021 | 15:46 WIB
Bayi gajah Sumatera terperosok di lumpur [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) terperosok di dalam lumpur di Kabupaten Pidie, Aceh. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama mitra dan masyarakat berusaha mengevakuasi bayi gajah tersebut.

Evakuasi dilakukan setelah bayi gajah berhasil dievakuasi.

"Bayi gajah tersebut diperkirakan terjebak di kubangan lumpur sudah berhari-hari. Kemudian, masyarakat berhasil mengeluarkannya di kubangan dan selanjutnya menginformasikannya kepada kami," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (13/2/2021).

BKSDA menurunkan tim, terdiri dari dokter hewan, Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar.

Baca Juga: Saat Imlek, Tak Ada Zona Merah Covid 19 di Sumsel

"Kondisi bayi gajah saat sangat lemah dan kritis. Bayi gajah betina diperkirakan berumur tiga minggu dengan berat kurang lebih 85 kilogram," kata Agus Arianto..

Bayi gajah tersebut dievakuasi ke PKG Saree guna pemeriksaan lanjutan. Diketahui kaki kiri depan bayi gajah mengalami dislokasi, sedangkan kedua kaki belakang mengalami paralisa atau kelumpuhan, sehingga bayi gajah tersebut tidak bisa berdiri.

Kelumpuhan kaki bayi gajah tersebut belum diketahui, apakah bersifat sementara atau permanen.

"Tim medis masih terus menangani dan merawat bayi gajah Sumatra tersebut. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah Sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra," pungkasnya.

Baca Juga: Perayaan Imlek di Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan

Load More