Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 25 Januari 2021 | 19:23 WIB
Ilustrasi polisi tembak penjahat [shutterstock]

Selain itu dalam proses visum petugas menemukan bintik pendarahan pada bola mata kiri-kanan korban, serta bagian dada, perut dan bagian tubuh yang tidak tertutup kain akibat kekurangan oksigen.

"Perkiraan-nya korban meninggal antara pukul 13.00 sampai 15.00 WIB," ucapnya menambahkan.

Ia juga menegaskan telah berkoordinasi dengan Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) terkait diagnosa efek vaksin terhadap korban.

KIPI menyatakan kejadian syok anafilaktif pasca-vaksin hanya 1 sampai 2 jam, sedangkan saat korban meninggal rentang waktunya sudah lebih dari 24 jam dari penyuntikan vaksin pada Kamis (21/1) pukul 10.06 WIB.

Baca Juga: Ratusan Tenaga Kesehatan Batal Divaksin Covid-19

"Maka korban meninggal bukan karena vaksin, korban ada rekam penyakit jantung," tutur-nya.

Sementara adik kandung korban, Fauzi, menyatakan kakaknya tersebut memang mengeluhkan nyeri dada sejak tiga bulan terakhir, sehingga keluarga menolak korban diotopsi.

"Kami juga sudah ikhlas," ujar Fauzi sedih [ANTARA]

Load More