SuaraSumsel.id - Gunung Dempo yang menjadi icon pariwisata Sumatera Selatan kerap menjadi tujuan para pendaki. Keinginan menikmati alam gunung dengan pemandangan yang indah menjadi daya tarik mendaki gunung ini.
Setiiap gunung memiliki tanaman endemik yang berperan bagi ekosistemnya. Jika di Pulau Jawa dengan gugusan gunung menyimpan tanaman endemik, seperti edelweis, di Gunung Dempo pun ada yang namanya tanaman kayu panjang umur.
Banyak juga yang hanya mengenalnya, tanaman akar panjang umur.
Pekan lalu, 10 pendaki muda mengambil tanaman panjang umur dalam jumlah yang cukup banyak. Aksi ini pun langsung mendapatkan tindakan tegas dari Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade).
Baca Juga: Gunung Dempo Dibuka Setelah Tahun Baru, Puluhan Karung Sampah Diangkut
Mereka langsung dilarang untuk mendaki selama tiga tahun ke depan.
Ketua Brigde, Arindi mengatakan sebelum mendaki, semua pendaki sudah disosialisikan mengenai larang yang harus dipenuhi saat proses pendakian, salah satunya mengambil tanaman akar panjang umur.
Mengingat jumlah populasi tanaman ini terus berkurang. Pada 2015, hampir 63 hektar (ha) kawasan pintu Rimau Gunung Dempo terbakar.
Kondisi ini mengakibatkan jumlah populasi tanaman kayu panjang umur makin hilang.
Indikasi makin berkurangnya tanaman kayu panjang umur juga diketahui saat tahun 2017, dari hasil penanaman ditemukan pertumbuhan tunas tidak maksimal.
Baca Juga: Pendakian Gunung Dempo di Malam Tahun Baru Dilarang, Polisi Tutup Jalur
"Misalnya estimasi pertumbuhan tunas bisa mencapai 4 cm setiap tahun, lalu temuan kita, tanaman akar panjang umur hanya bisa tumbuh 2-3 meter. Hal ini yang menjadi keprihatinan," katanya.
Padahal, tanaman kayu panjang umur memiliki fungsi yang penting, salah satunya mampu menjaga ketersediaan air baku yang menjadi sumber air bagi masyarakat kota Pagaralam.
Dengan semakin berkurang populasi akar panjang umur, maka potensi hilang atau rusaknya sumber air baku akan menjadi ancaman bagi masyarakat terutama yang berada di Pagaralam dan sekitarnya.
Karena itu, sejak terbentuknya Brigde Gunung Dempo upaya menjaga kawasan Gunung Dempo dapat lebih masif dilakukan, misalnya terdapat payung hukum dan penindakan yang bisa sinergis dilakukan.
"Jika sebelumnya di Gunung Dempo hanya ada posko yang berisikan relawan, dengan terbentuknya Brigde Dempo, semuanya bersinergis menjaga ekosistem gunung, seperti menjaga kelestarian tanaman endemik," tegasnya.
Wakapolda Sumatera Selatan, Brigjen Pol Rudi Setiawan juga menaruh perhatian menjaga Gunung Dempo dengan ikut dalam aksi memungut sampah yang ditinggalkan di jalur pendakian, menanam kayu panjang umur di pelataran, serta ikut bersosialisasi agar jangan mengambil kayu tersebut karena bisa ditindak pidana.
Berita Terkait
-
Gunung Dempo Status Waspada, Kawah Berasap Putih, Pendakian Ditutup
-
Maxi Yamaha Day 2022 Sumatera: Touring Sampai Ikut Jaga Lingkungan Air Terjun Penumpahan Pagaralam
-
Altitude 3159 Miquelli: Proses Mendaki Diri, Cita, dan Cinta
-
Resort Eksotis di Pagar Alam, Nyaman dan Pemandangannya Memanjakan Mata!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel