Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman | Adie Prasetyo Nugraha
Senin, 28 Desember 2020 | 22:45 WIB
Menpora Zainudin Amali (kanan) berbicara dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) di sela konferensi pers terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional di Jakarta, Selasa (29/9/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Mundurnya Ratu Tisha Destria sebagai Sekjen PSSI sempat menjadi perbincangan hangat tahun ini. Wanita lulusan ITB ini resmi meninggalkan jabatannya pada 13 April 2020.

Banyak yang menyayangkan keputusan Tisha memilih mundur. Sebab, banyak yang beranggapan bahwa dia membuat banyak perubahan pada sepak bola Indonesia.

Jabatan yang ditinggalkan Tisha kini dipegang oleh Yunus Nusi yang statusnya masih pelaksana tugas (Plt). Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sampai dengan saat ini belum benar-benar memilih siapa yang akan menduduki jabatan sekjen secara permanen.

Ryuji Utomo saat memberikan pelatihan kepada akademi Persija Jakarta (dok. Persija).

Eksodus Pemain, Tinggalkan Indonesia di masa Pandemi

Baca Juga: Dibawa Shin Tae-yong ke Spanyol, Empat Pemain Persija Diminta Kejar Target

Ketidakjelasan kompetisi membuat sejumlah pemain, khususnya legion asing, beramai-ramai meninggalkan Indonesia. Hampir seluruh tim di Liga 1 sudah kehilangan pemain asing.

Tercatat ada empat tim yang pemain asingnya masih utuh yakni Persija Jakarta, Persib Bandung, PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Madura United. Klub-klub ini belum mengkonfirmasi hengkangnya legiun asing mereka.

Tak hanya legiun asing, pemain-pemain lokal juga mencoba peluang berkarier di luar negeri karena di Indonesia kompetisi masih belum jelas. Seperti Ryuji Utomo yang dipinjamkan Persija ke klub Malaysia Penang FC.

Lalu, Todd Rivaldo Ferre yang dilepas Persipura Jayapura dengan status pinjaman ke tim asal Thailand, Lampang FC. Terbaru wonderkid asal Indonesia Syahrian Abimanyu yang direkrut oleh raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).

Sebenarnya ada beberapa pemain lain yang memilih berkarier di luar negeri ketimbang di Indonesia di 2020. Seperti Amiruddin Bagus Kahfi (FC Utrecht), Witan Sulaeman (Radnik Surdulica), dan Brylian Aldama (HNK Rijeka).

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Ditunda, Shin Tae-yong Mungkin Ambil Alih Timnas U-16

Pemain Bhayangkara FC, Serdy Ephy Fano dicoret dari Timnas Indonesia U-19. (dok. Bhayangkara FC)

Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian Ketahuan Dugem

Pecinta sepak bola Tanah Air sempat digegerkan dengan kelakukan dua penggawa Timnas Indonesia U-19 Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian.

Keduanya melakukan tindakan indisipliner yang membuat Pelatih Shin Tae-yong geram dan mencoret mereka dari daftar.

Bagaimana tidak, disaat TC Timnas Indonesia U-19 sedang berlangsung Serdy dan Yudha tertangkap dugem.

Keduanya ketahuan, dari pantauan CCTV hotel, pulang ke hotel tempat menginap sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat perbuatan tersebut Serdy pun dipecat klubnya Bhayangkara Solo FC. Sementara Yudha diharuskan menjalani perbaikan mental di pesantren oleh Barito Putera.

Load More