SuaraSumsel.id - Delapan peristiwa penting mewarnai sepak bola Indonesia di sepanjang tahun 2020. Mulai dari terhentinya kompetisi hingga menganggurnya skuat Garuda.
Seperti diketahui, pandemi COVID-19 yang melanda dunia memengaruhi banyak hal, tak terkecuali sepak bola.
Khusus di Indonesia, dampaknya bahkan bisa dibilang sangat luar biasa. Jika di negara lain kompetisi bisa kembali bergulir dengan penerapan protokol kesehatan ketat, di Indonesia kompetisi sepak bola seakan mati suri.
Liga di Indonesia tidak bisa berjalan. Meski rencana dimatangkan oleh PSSI dan PT LIB, sepak bola di negeri ini tetap tak bisa bergulir hanya karena izin dari kepolisian.
Virus corona juga membuat Timnas Indonesia jadi pengangguran. Bagaimana tidak, skuat Garuda dari semua kelompok umur tak bertanding karena dibatalkannya sejumlah agenda, oleh FIFA maupun AFC.
Namun timnas masih beruntung. Armada Shin Tae-yong masih bisa melakukan pemusatan latihan atau training camp (TC).
Sama seperti sebelum-sebelumnya selalu ada dinamika yang terjadi di PSSI. Otoritas tertinggi sepak bola di Tanah Air ini beberapa kali mengeluarkan keputusan yang menjadi kontroversi.
Pada penghujung tahun, agenda yang sangat dinantikan masyarakat Indonesia yakni Piala Dunia U-20 2021 ditunda oleh FIFA.
Berikut sejumlah peristiwa penting sepak bola Indonesia di sepanjang 2020 yang dirangkum Suara.com:
Baca Juga: Dibawa Shin Tae-yong ke Spanyol, Empat Pemain Persija Diminta Kejar Target
Matinya Kompetisi di Sepak Bola Indonesia
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sempat menggulirkan Liga 1 2020 alias kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air selama tiga pekan, sebelum dihentikan karena wabah corona pada akhir Maret. Begitu juga dengan Liga 2 yang bahkan baru berjalan sepekan.
Sementara kompetisi turunannya seperti Liga 3, Elite Pro Academy, Piala Soeratin, hingga Piala Indonesia tak sempat dijalankan.
Disaat negara-negara lain yang mengalami nasib serupa seperti Indonesia mulai bangkit dan menggulirkan kembali kompetisi sepak bola mereka, PSSI pun demikian. Meski di akhir cerita, kompetisi urung dilanjutkan.
Sejatinya, PSSI dan PT LIB sudah menyusun rencana menggulirkan kembali Liga 1 dan 2 pada Oktober 2020 dengan standar protokol Kesehatan yang sangat ketat.
Sayang, kepolisian tidak merestui bergulirnya kompetisi dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus corona.
Tag
Berita Terkait
-
Dukung Program MBG, Kapolri Resmikan 28 SPPG Demi Jaga Quality Control
-
Jens Raven Diragukan Tampil Lawan Filipina, Ini Kata Gerald Vanenburg
-
Cek Fakta: Benarkah Indonesia Segera Nyatakan Perang terhadap Myanmar?
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Dear Jens Raven! Ini Ada Pesan Keras dari Gerald Vanenburg: Saya Tidak Suka
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Petani Sumsel Makin Kaya? Data BPS Ini Bikin Tak Percaya!
-
Asap Mulai Mengancam! Sumsel Ajukan Perpanjangan Operasi Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla
-
Taklukkan Puncak Tanpa Lecet: Ulasan 5 Merek Sepatu Gunung Terbaik yang Paham Kaki Wanita
-
Drama Penyerahan Diri Eks Kadis PMD Sumsel, Terjerat Korupsi Batik Desa Rp5 Miliar
-
Danantara: BRI Mampu Jangkau Penjuru Negeri dan Menjadi Bagian Penting dalam Kehidupan Masyarakat