SuaraSumsel.id - Seorang anggota Laskar FPI membeberkan kesaksiannya dalam insiden Tol Cikampek yang menewaskan 6 orang temannya.
Ia memaparkan bahwa dalam pengawalan mengantar pentolan FPI Rizieq Shihab itu, mereka mencurigai ada tiga mobil yang sudah berada di kawasan jalan yang akan mereka lalui.
Pengakuan ini menambah panjang daftar polemik kebenaran tewasnya enam laskar FPI dari versi para pengawal. Belum lagi, versi polisi mengklaim pihaknya diserang, sedangkan FPI menyangkal pernyataan polisi dan menegaskan bahwa mereka telah dibantai.
Kekinian, sebuah pengakuan dari salah satu laskar yang ikut rombongan pengawal Habib Rizieq diungkap dalam program acara Mata Najwa, Rabu (16/12/2020).
Pengakuan eksklusif tersebut disampaikannya melalui sambungan telepon kepada tim Mata Najwa. Pengawal Habib Rizieq tersebut mengaku telah difitnah oleh polisi dan menegaskan bahwa apa yang disampaikan polisi itu salah.
Berikut adalah transkrip lengkap dari salah satu laskar FPI yang ikut terlibat dalam tragedi berdarah tersebut.
"Jadi waktu itu ada jadwal Habibana ada pengajian di suatu tempat. Kita emang ditugasin untuk mengawal Habibana dari jalan sampai ke lokasi, itu memang tugas kita."
"Tapi sebelumnya ada info dari teman yang sudah stay selama beberapa hari di situ, dicurigain tuh ada 3 mobil yang stanby di situ. Begitu kita keluar dari komplek Sentul itu menuju ke suatu tempat untuk pengajian, di situ ada mobil yang dicurigai itu dengan spontan menyalakan mobilnya."
"Itu ada satu mobil pertama jalan, kita curiga. Enggak lama, satu mobil lagi langsung respon menyalakan lagi, langsung mau masuk ke barisan rombongan Imam Besar mendekat ke Habibana."
Baca Juga: Masih Diperiksa, Ketum FPI dan Panglima Laskar Dicecar 60 Lebih Pertanyaan
"Merasa khawatir, saya langsung menghampiri mobil yang mencurigakan itu dan menjauhi dari mobil Habibana."
Ketika sampai di tol Cikampek apa yang terjadi?
"Berlanjut sampai mau keluar tol Karawang Timur. Pas keluar tol Karawang Timur bermunculan kembali mobil-mobil yang kita curigai dan kita usir."
"Sengaja kita perlahan akses dia (pengintai) untuk masuk ke barisan. Kita alihkan sehingga mereka enggak bisa ikuti rute yang Habibana tuju."
Apakah terjadi kejar-kejaran?
"Dari situ kita bawa berputar-putar sehingga dia kepancing ikut kita. Kita puter-puter daerah Karawang menuju pintu tol Karawang Barat. Dari situ pun sempat gontok-gontokan juga, pada akhirnya ketemu di suatu tempat yang gelap."
Berita Terkait
-
Mengapa Negara Dituding Sering Gamang Menyikapi FPI dan Habib Rizieq Shihab
-
Dokter Forensik Polri Dipanggil Komnas HAM Terkait Autopsi 6 Laskar FPI
-
Dituding Punya Senjata Api, Munarman: Mahal, Laskar FPI Enggak Bisa Beli
-
Aksi 1812 Bela Habib Rizieq di Istana Besok Tak Dapat Izin Keramaian Polisi
-
Seret Mahfud MD ke Kasus Habib Rizieq, Kang Emil: Saya Ini Tenang
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Peta Bioskop di Palembang: Dari Layar Premium hingga Tiket Paling Murah
-
Tak Sekadar Oleh-oleh, Ini Lokasi Pusat Songket dan Jumputan di Palembang
-
Gaji Minimum Pekerja Palembang Naik, UMK Jadi Rp4,19 Juta Mulai Januari
-
BRI Peduli Perkuat Kebersamaan Natal 2025 melalui Bantuan Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Lahat, 'Surga' Seribu Air Terjun: Mana yang Paling Indah dan Layak Dikunjungi?