Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 17 Desember 2020 | 09:46 WIB
Tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Lampung tiba di Bandara Soetta, Tangerang, setelah ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri, Rabu (16/12/2020). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraSumsel.id - Sebanyak 23 terduga teroris diamankan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror di Lampung. Mereka diduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Dari mereka, beberapa di antaranya dinyatakan sebagai tokoh sentral, seperti Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang merupakan sosok ahli pembuat senjata api dan perakit bom.

Kedua, Zulkarnain alias Arif Sunarso yang merupakan panglima Askari dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI)

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Argo Yuwono membenarkan adanya penangkapan tersebut. Rencananya 23 terduga teroris itu akan diterbangkan ke Jakarta siang ini.

Baca Juga: Korban Teroris Masa Lalu Diberi Bantuan Rp 39 Miliar, Total Ada 215 Orang

“Iya kami akan terbangkan 23 tersangka teroris ke Jakarta siang ini,” kata Argo kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).

Meski demikian, Argo belum membeberkan secara rinci terkait peran 23 orang tersebut. Dia hanya menegaskan, seluruhnya mempunyai peran yang berpotensi dan berkontribusi dalam perencanaan tindak pidana teror di Indonesia.

“Seluruhnya memiliki peran dan yang berpotensi dan berkontribusi dalam perencanaan tindak pidana teror di kemudian hari,” katanya.

Upik Lawanga merupakan anggota JI yang menjadi aktor dalam sejumlah aksi teror. Misalnya, bom Tentena, bom Gor Poso, bom Pasar sentral dan rangkaian tindakan terror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.

Sementara itu, Zukarnain adalah DPO Polri dalam kasus terror Bom Bali 1 yang terjadi di tahun 2001 silam.

Baca Juga: Jokowi Serahkan Bantuan untuk Korban Terorisme Sebesar Rp 39 Miliar

Dirinya juga mempunyai L kemampuan merakit Bom High Explosive, Senjata Api, dan kemampuan militer dalam melakukan tindakan terror.

Load More