SuaraSumsel.id - Tim inspeksi persiapan Piala Dunia U-20 memastikan kelayakan arena pertandingan setelah sejumlah perbaikan oleh pemerintah daerah setempat.
Tim PSSI yang diwakili Adi Nugroho (Delegasi Teknik Infrastruktur dan Supervisi) dan Barry Thimoty (Venue Checker) mengawali kegiatan dengan meninjau Stadion Gelora Sriwijaya, dengan didampingi tim teknis dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat.
Tim ini memeriksa kondisi terbaru dari lapangan rumput yang telah dilakukan pemeliharaan sejak dilakukan pada akhir Juli 2020. Kemudian, juga dilakukan pemeriksaan ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang media center, dan lainnya.
Secara kasat mata, kondisi stadion sudah jauh lebih baik dibandingkan saat kedatangan tim teknis PSSI pertama kali ke Palembang pada 26 Agustus lalu.
Kursi stadion sebagian besar sudah dicat mengikuti ornamen di Stadion Gelora Bung Karno. Pilar-pilar besi stadion juga dicat ulang, begitu pula dengan atap stadion yang beralih warna dari biru ke putih.
Rumput juga sudah hijau dengan kondisi ketebalan dan kesuburan sudah mencapai 95 persen. Kemudian, di sisi luar stadion juga sedang dibangun pagar pembatas yang mengitari kawasan.
“Sejauh ini persiapan sudah sesuai dengan apa yang kami sarankan. Namun ada beberapa poin yang perlu diperbaiki,” kata Adi Nugroho seperti dilansir ANTARA.
Ia menjelaskan seperti tinggi bangku penonton, area media tribun, akses dipabel, jalur kedatangan pemain, mixzone, media center, ruang ganti, bangku VIP.
Sementara untuk rumput, Adi mengatakan secara visual sudah baik namun timnya akan melakukan beberapa pengetesan seperti tes pantul, tes luncur dan tes resapan air.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, Menpora Tinjau Kesiapan Stadion Si Jalak Harupat
Pihaknya juga dijanjikan pemprov bakal ada pengantian papan skor menjadi scoring board digital dan penomoran kursi. Sedangkan untuk pencahayaan stadion sudah sesuai standar yakni 2.400 lux.
PSSI berharap Sumsel sebagai salah satu tuan rumah yang ditunjuk pemerintah menjadi penyelenggara Piala Dunia untuk fokus dalam masa persiapan ini karena FIFA memberikan tengat hingga Maret 2020.
“Berdasarkan rapat terakhir (council meeting pada 4 Desember 2020) masih tidak berubah (Indonesia tuan rumah di Mei 2021, red). Sejauh ini komunikasi tetap dibangun dengan FIFA terkait persiapan Indonesia,” kata Adi.
Ia menambahkan sejak Agustus 2020 sebenarnya FIFA ingin ke Palembang tapi situasi pandemi membuat pihaknya hanya menunggu laporan progres dari PSSI.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Basaruddin Achmad mengatakan dalam waktu dekat akan dipasang lintasan track atletik di pinggir lapangan rumput sesuai arahan dari Kementerian PUPR.
“Barangnya sudah datang, tinggal dipasang saja,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Mitos atau Fakta? 5 Profesi Remeh yang Gajinya Diprediksi Kalahkan ASN di Sumsel pada 2026
-
Nyala dari Tepian Musi: Kilang Plaju dan Sinergi Pertamina One Menjaga Energi Negeri
-
Masih Ingat Timor dan Corolla All New? Dua Sedan 90-an Ini Ternyata Masih Dicari di 2025
-
Kenapa Status 'Tidak Terdapat Peserta' Muncul Saat Cek BLT Rp900 Ribu? Begini Cara Mengatasinya
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar