Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 03 November 2020 | 10:48 WIB
Pelaku dukun menjadi pelaku penimpuan emas Soekarno (Moeslim/Suara.com)

SuaraSumsel.id - Aksi penimpuan dengan korban warga di Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumatera Selatan, akhir pekan lalu cukup menjadi sorotan.

Namun, pihak kecamatan malah mengungkapkan bahwa tidak ada warga yang mengalami kesulitan saat pandemi saat ini.

Camat Talang Kelapa Arifin Nasution menyatakan, tidak mungkin warganya melakukan hal itu.

Bahkan di masa pandemi pun di tengah kesulitan ekonomi daerah disebutkannya tidak berdampak.

Baca Juga: Tergiur Emas Bergambar Soekarno, Warga Sumsel Ditipu Dukun Rp146 Juta

"Selama pandemi Alhamdulilah warga Kecamatan Talang Kelapa tidak ada kekurangan. Semuanya seperti biasa saja saat sebelum pandemi. Tidak mungkin warga saya," katanya saat dibincangi SuaraSumsel.id di kantornya Senin, (2/11/2020).

Ia sendiri mengaku baru mengetahui adanya kasus yang melibatkan warga penyandang tuna netra tindak kriminal demi mendapatkan uang jutaan rupiah.

"Sampai saat ini kami belum ada laporan hal itu. Tapi saya optimis itu bukan warga kita,"ucapnya sembari merebahkan badanya dengan santai di kursi.

Perekonomia di Kecamatan Talang Kelapa diakui masih cukup normal. Warga memiliki pekerjaan dengan beragam jenis profesi beragam.

"Pekerjaan di sini beragam ada pedagang, buruh, karyawan perkebunan karena banyak PT. Bahkan kerja di sawah sedikit sekali. Iya memang kenyataannya seperti itu," pungkasnya.

Baca Juga: Harga Elpiji 3 Kg Serta Biaya Kuliah Dongkrak Inflasi Sumsel

Kapolsek Talang Kelapa AKP Haris Munandar mengatakan, pelaku adalah warga datangan dari Jambi.

"Dia warga Jambi bukan warga sini. Makanya kita belum mendapatkan data apakah dia pernah melakukan tindak kriminal sebelumnya di Jambi. Tapi sepertinya pelaku kerap pindah-pindah tempat,"tuturnya

Kontributor : Muhammad Moeslim

Load More