SuaraSumsel.id - Mantan Presiden RI, Megawati Soerkarno Putri sempat mengkritik generasi millenial dengan pernyataan kontroversi.
Pernyataan ini dikeluarkan akibat makin masifnya aksi penolakan terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung di banyak daerah.
Pernyataan Megawati terlontar saat ia melakukan peresmian Kantor PDIP secara virtual, Rabu (28/10/2020).
Dikutip dari Suara.com, Megawati meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial.
Menurut Mega, hal itu agar kaum milenial bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara serta mampu bersaing secara global.
Anak proklamator Kemerdekaan Indonesia ini pun lantas mempertanyakan apa saja sumbangsih yang sudah diberikan generasi milenial saat ini kepada negara.
"Anak muda kita, aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial, yang sudah tahu teknologi, bisa virtual tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" kata Megawati.
Megawati juga mencibir aksi demonstrasi generasi milenial itu tak jarang berujung kerusuhan, merusak fasilitas umum.
"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini. Masak hanya demo saja? Nanti saya di-bully ini. Saya enggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," ucapnya.
Baca Juga: Gegara Kursi di Acara Pernikahan, Pria Ini Ditujah Teman
Saat aksi tolak UU Omnibus Law di Palembang, Perwakilan Mahasiswa Sumatera Selatan, Kamis (29/10/2020) Bagas Pratama menjawab kritikan tersebut.
Dikatakan Bagas, jika terjadi tindakan pengrusakan saat aksi masa maka silakan pihak kepolisian menyusut dan melakukan pembuktian hukumnya. Pengrusakan yang demikian inilah disebut kebablasan demokrasi.
“Bu mega, kalau masalah demonstran yang menciptakan kerusakan, ya bisa diusut toh,” ujarnya kepada Suarasumsel.Id.
Ia pun mengatakan mantan presiden ini hendaknya kembali mengingat apa yang diberbuat selama memimpin negara. Jika dibandingkan dengan generasi seusia mantan Presiden ini, banyak sekali kerusakan lingkungan yang terjadi akibat tanda tangan di kebijakan mereka.
“Lihat saja, kebijakan yang malah berdampak pada kerusakan lingkungan. Izin investasi diobral, dan bagaimana pencapaiannya,” tanya Bagas.
Namun terpenting dikatakan Bagas, mantan Presiden ini harus kembali ingat bagaimana rezim orde baru tumbang yang akhirnya juga kembali membesarkan partai yang dipimpinnya.
“Coba ingat-ingat juga bu, tanpa sumbangsih anak muda generasi, bagaimana orba. Ga akan gagah berdiri partai anda saat ini. Diingat bu, bagaimana orba tumbang,” timpalnya.
Ia pun membeberkan perolehan suara saat pemilihan umum ternyata berasal dari suara anak muda dan millenial. Bahkan banyak partai yang menyasar kampayenya kepada generasi ini.
“Perasaan pas pemilu kemaren datanya banyak pemilih dari anak muda dan milenials. Sampe-sampe cara kampanye mau yang gaul biar banyak pemilih dari milenial yg ikut partisipasi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?