SuaraSumsel.id - KONI Sumatra Selatan mengaku kecewa atas keputusan PB PON XX yang tidak mengkompetisikan sejumlah cabang olahraga atau cabor pada PON di Papua, Oktober nanti.
Mengigat, cabor-cabor yang tidak dipertandingkan ialah cabor andalan kontigen Sumatera Selatan memperoleh emas.
Cabor yang tidak dipertandingkan seperti halnya ski air dan balap sepeda.
Keputusan PB PON itu seperti yang tercantum dalam Surat Keputusan Penetapan Cabor yang ditandatangani Gubernur Papua Lukas Enembe, Jumat (11/10).
Dalam surat keputusan itu, PON XX dilaksanakan pada 20 Oktober-2 November 2021 di tiga kabupaten dan satu kota klaster yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura.
Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Ahmad Yani yang membidangi Binpres menyayangkan 10 cabor yang tidak dipertandingkan PB PON, "Ada cabor andalan Sumsel di cabor-cabor yang ditiadakan tersebut,” ujar Yani seperti dilansir dari Fornews (jaringan-Suara.com), Rabu (21/10/2020)
Adapun 37 Cabor yang akan dipertandingkan yakni Aerosport, Akuatik, Anggar, Angkat Berat, Atletik, Baseball, Bermotor, Biliard, Bola Basket, Bola Tangan, Bola Voli, Bulutangkis dan Catur.
Selain itu, terdapat cabor Cricket, Dayung, Gulat, Hockey, Judo, Karate, Kempo, Layar, Menembak, Muaythai dan Panahan.
Selanjutnya, cabor Panjat Tebing, Pencak Silat, Rugby, Selam, Senam, Sepak bola, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Taekwondo, Tarung Drajat, Tenis, Tinju, dan Wushu.
Baca Juga: Fakta-Fakta Ambulans Viral Bawa Seserahan Lamaran di Palembang
Menurut Yani, prediksi KONI Sumsel terdapat potensi meraih tiga medali emas pada cabor yang gagal dipertandingkan di PON tersebut.
“Tiga medali emas Sumsel itu dari cabor ski air dan balap sepeda. Selain itu memang ada yang tidak lolos, dan ada juga yang mendapatkan wild card. Tapi yang dua cabor itu utamanya,” kata Yani.
Menyikapi keputusan PB PON tersebut, KONI Sumsel mengaku tidak mampu berbuat banyak.
“Kalau sudah keputusan PB PON kita tidak bisa apa-apa, legawa dan Pengprov yang bersangkutan juga pasti sudah mengetahuinya,” tuturnya.
KONI Sumsel dari awal mengatakan target utama di PON Papua adalah memperbaiki peringkat pada PON sebelumnya di Jawa Barat 2016.
Di mana kontingen Sumsel finis tercecer di posisi 21 klasemen akhir dengan hanya meraih 6 medali emas, 11 perak, dan 14 perunggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Biaya Perawatan Termurah yang Cocok untuk Harian
-
Rezeki Digital Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini yang Langsung Masuk ke Akunmu
-
7 Cushion Lokal untuk Kulit Sawo Matang, Dijamin Gak Bikin Abu-Abu
-
Elegan Sekejap! Ini 7 Lipstik Mauve yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
-
5 Mobil Bekas RWD Murah di Bawah Rp100 Juta yang Wajib Diburu