SuaraSumsel.id - Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo dinilai cocok dan menjadi dahsyat apabila dipersatukan sebagai simbol perlawanan pada rezim sekarang.
Hal tersebut dikatakan pakar hukum tata negara Refly Harun dalam channel YouTube, Minggu (4/10/2020) yang lalu.
Dalam kupasan opini berjudul "GATOT NURMANTYO GANTIKAN PRABOWO!!!" di akun Youtube-nya, Refly berpendapat jika Gubernur DKI Jakarta dan mantan Panglima TNI ini digabungkan maka akan ada ceruk kosong yang ditinggalkan Prabowo Subianto.
Sebagaimana yang diketahui, Prabowo Subianto kini merapat ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Fakta-Fakta Ambulans Viral Bawa Seserahan Lamaran di Palembang
"Ceruk kosong yang ditinggalkan Prabowo, Anies Baswedan yang mengisi. Banyak sekali pendukung Prabowo yang kecewa kemudian menjagokan Anies Baswedan yang dianggap sekarang sebagai simbol perlawanan," ulas Refly di channel YouTube-nya
.
Refly mengimbuhkan, posisi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak jelas.
Apalagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo yang dianggap sebagai putra mahkota dari arus yang saat ini berkuasa.
Belakangan ini, lanjut Refly, sejak Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dideklarasikan, nama Gatot Nurmantyo melonjak.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Mencari 1.000 Petugas Penyuluh Pertanian, Ini Syaratnya
Gatot, menurut Refly, naik terus dan ada kemungkinan diperhitungkan dalam perhelatan 2024. Apalagi, Gatot adalah seorang purnawirawan TNI dan pangkat jenderal sebagai panglima TNI.
"Ya tentu akan dahsyat kalau Gatot dan Anies dipersatukan misalnya sebagai simbol perlawanan dari rezim," jelas Refly.
Persoalannya, ungkap Refly, siapa yang mau menjadi nomor dua, karena dalam benak psikologis keduanya harus menjadi the number one atau harus menjadi nomor satu.
Refly kemudian melanjutkan pandangan tentang Gatot Nurmantyo yang diisukan membuat makar. Menurutnya, jika semakin kuat menghadang Gatot, maka semakin besar kesempatan menjadi tokoh yang diperhitungkan.
"Semakin Gatot Nurmantyo dihadang, dipolisikan, diisukan makar, maka semakin bertambah populer, potensial membesar dan menjadi tokoh yang diperhitungkan," tegas Refly.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Ekspor Menggeliat! Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Terungkap! Jejak Pitis, Koin Kesultanan Palembang Ternyata Sudah Dicatat Sejak 1819
-
Jangan Asal Klik! Pinjol Ilegal Masih Mengintai di Sumbagsel, Ini Cara Aman Kelola Keuangan Digital
-
Inflasi Sumsel Naik Tipis, Tapi Masih Aman! Ini Langkah Pemerintah Kendalikan Harga Pangan