SuaraSumsel.id - Kepolisian di Palembang, Sumatera Selatan mengaku telah mengamankan sebanyak 499 orang selama dua hari aksi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Pengamanan terbanyak berlangsung pada hari Kamis (8/10/2020) ini. Pada hari ini, sebanyak 325 orang diamankan polisi. Mereka yang diaman-aman dinyatakan hampir 90% berusia pelajar.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi membenarkan seluruh yang ditahan belum dibebaskan. Mereka masih menjalankan pendataan, pembinaan dan penyidikan bagi yang dinilai melakukan pelanggaran hukum.
“Pada sore ini makin banyak yang diamankan yakn 325 orang. Mereka disangkakan akan membuat kerusuhan atas aksi yang berlangsung di Palembang,” ujarnya pada awak media, di halaman Polrestabes Palembang.
Pada hari pertama terjadi aksi besar-besaran penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja, polisi mengamankan 174 orang. Mereka diantaranya 13 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), 112 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 6 orang mahasiswa, serta 43 masyarakat umum.
“Ada tujuh yang kita periksa intensif karena terindikasi anarko. Sementara lainnya masih akan kita lakukan pendataan dan pembinaan,” terangnya.
Polisi pun melakukan pemeriksaan (tes) virus corona dan narkotika pada seluruh massa yang diamankan. Hasilnya satu orang yang diamankan, terkonfirmasi positif narkoba jenis sabu dari hasil tes urine.
“Barang bukti yang diamankan ada sajam dan molotov,” tutup ia.
Salah satu yang diamankan polisi ialah pelajar SMA 11 Palembang, Bagus Jaya. ia mengakui hanya melintas di seputaran mal yang berada di dekat gedung DPRD Sumsel.
Baca Juga: Dear Warga Sumsel, Ini Syarat Terima Bantuan UMKM dari Facebook
Namun, entah kenapa langsung dibawa oleh petugas dengan menggunakan mobil truk polisi.
“Gak tau juga, pokoknya disuruh ikut naik truk saja. Tadi jalan berdua sama temen, kami berdua dibawa ke kantor polisi,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo Datang ke Bangka, Ratusan Penambang Kepung Kantor PT Timah: Ini Soal Perut!
-
Bunga Bukan Cuma Buat Cewek, Kayu Bukan Cuma Buat Cowok. Bongkar Tren Parfum Genderless
-
Nyesek! Cuma Nunggak Paylater, KPR Ditolak? Ini 5 Cara 'Cuci Nama' di SLIK OJK
-
Masuk ke Night City: Ini Kumpulan Prompt AI untuk Gaya Cyberpunk Neon ala Blade Runner
-
Alih Kelola Smelter ke PT Timah: Solusi Strategis atau Beban Baru bagi BUMN Tambang?