SuaraSumsel.id - Sampai dengan awal Oktober ini, baru empat wilayah di Sumatera Selatan yang telah memenuhi rasio uji swab Polymerase Chain Reaction atau PCR yang seseuai dengan anjuran World Health Organization (WHO).
Keempat wilayah itu, ialah Kota Palembang, Lubuklinggau, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim.
"Kami masih berupaya memenuhi rasio itu di semua daerah meskipun saat ini kondisinya agak sulit karena ada revisi dari Kemenkes terkait kategori orang yang di uji swab. WHO anjurannya agar bisa memeriksa 1 persen dari jumlah penduduk," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri di Palembang seperti dilansir Antara, Selasa (5/10/2020)
Menurut data satgas tersebut, Kota Palembang mencatatkan rasio tertinggi di Sumsel yakni 9,04, artinya 9 dari 1.000 warga Palembang sudah diuji swab dengan metode PCR, sementara total penduduk di kota pempek itu mencapai 1,6 juta jiwa.
Baca Juga: Hadirkan Hiburan Musik, Dua Hajatan Nikah di Sumsel Dibubarkan Polisi
Kemudian Kota Lubuklinggau mencatatkan rasio 8,57 di bawah Palembang, di susul Kabupaten PALI dengan 5,51 dan Muara Enim dengan 4,73.
Rasio tes PCR perseribu penduduk di empat wilayah itu lebih tinggi dari capaian rasio rata-rata 17 kabupaten/kota se sumatera Selatan yakni pada angka 3,39 atau sedikit lebih rendah dari anjuran WHO di angka 3,5 perseribu penduduk.
Padahal terdapat tujuh laboratorium tes PCR di Sumsel yang mampu memeriksa seribu lebih swab setiap hari.
Yusri menjelaskan masih lambannya capaian tes PCR juga disebabkan terbatasnya pemeriksaan yang hanya menyasar pada kontak kasus simptomatik (bergejala), sedangkan kontak yang tanpa gejala tidak diuji swab.
Akibatnya daerah yang paling banyak kasus positif COVID-19 menjadi yang paling banyak melakukan uji swab, sedangkan daerah dengan sedikit kasus positif cenderung lebih pelan dalam memenuhi rasio tes PCR.
Baca Juga: Kabar Baik, 75 Pasien Terkonfirmasi Covid 19 di Sumsel Sembuh
"Memang kondisinya saat ini berbeda sekali, kalau dulu setiap kontak di uji swab, namun sekarang hanya yang bergejala saja, yang tidak bergejala bisa tes mandiri jikapun mau," tambah ia.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga