Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 11:22 WIB
Pengunjung saat memilih kain jumputan yang dijual di Local Pride di PIM, Sabtu (3/10/2020). (Suara.com/Rio)

Kekinian sebanyak 20 kain jumputan berbentuk jilbab diproduksi dalam sepekan. Sedangkan untuk bahan kain 3 meter lebih itu bisa satu hingga empat kain dalam sebulan.

“Menekuni ini (kain jumputan) sudah tiga tahun terakhir. Kalau bentuk jilbab dibanderol Rp 150.000. Sementara bahan kain dibanderol Rp 450.000," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel Musiawati mengatakan, pemerintah provinsi setempat memberikan dukungan terhadap perajin dengan menyediakan stan khusus di dalam mal yang ada di kota pempek ini.

"Ya, Local Pride saat ini menjadi wadah bagi UMKM dalam memasarkan produknya. Ke depan masyarakat bisa lebih mengenal produk-produk UKM asal Bumi Sriwijaya," pungkasnya.

Baca Juga: Kesal Istri Tak Pulang Ke Rumah, Pria Ini Gantung Anaknya

Kontributor : Rio Adi Pratama

Load More