Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 15:21 WIB
Longsoran TPU Sukajaya yang diterjang banjir bandang pada Rabu (30/9/2020) malam lalu. [Sinarlampung.co]

SuaraSumsel.id - Banjir bandang yang terjadi di Pekon Sedayu, akibat luapan Sungai Sedayu di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Lampung pada Rabu (30/9/2020) pukul 19.00 WIB merendam rumah warga dan menghancurkan area pemakaman.

Akibat peristiwa tersebut tiga saf kuburan yang ada di Tempat Pemkamam Umum (TPU) Sukaraja hanyut terbawa banjir, lantaran tanahnya terkikis arus.

Lantaran itu, warga kemudian berdatangan ke pemakaman yang berada di bantaran Sungai Sedayu untuk memastikan kuburan kerabatnya.

Pun beberapa jasad yang masih terbungkus kain kafan terlihat jelas, bahkan ada yang hanyut terbawa arus sungai.

Baca Juga: Nyeremin! Banjir Bandang Bikin Dua Baris Kuburan TPU di Tanggamus Hanyut

“Kami beserta warga sedang mengevakuasi mayat yang ketemu dibawa ke puskes dan menunggu perintah lebih lanjut dari camat,” kata Kepala Pekon Sukaraja Boymin seperti dilansir Sinarlampung.co-jaringan Suara.com pada Jumat (2/10/2020).

Seorang warga Sukaraja Jumikun mengatakan, kurang lebih tiga baris makam yang terbawa arus.

"Yang keterjang banjir kira-kira ada tiga baris dari bibir sungai yang dah ketemu ada empat Yang lain paling kebawa arus," katanya.

Sementara itu, Camat Semaka Wiwin Triani mengatakan, pihaknya masih melaksanakan penanganan pasca banjir dan membuka ruas jalan lintas. Dia mengemukakan, ada ribuan warga yang terdampak banjir tersebut.

Dia juga menyebut, banjir bandang tersebut terparah terjadi di tiga pekon, yakni Pekon Sedayu, Sukaraja, dan Kacapura.

Baca Juga: Biar Orang Medan Pakai Masker, Petugas Bawa Keranda Berisi Boneka Pocong

“Jumlah kepala keluarga yang dampak banjir bandang keseluruhan di kecamatan sebanyak 1.157 KK, sementara korban jiwa tidak ada. Untuk penanganan mayat sementara ini di evakuasi oleh warga dan di bawa ke puskesmas untuk di infintifiakasi dan akan di makamkan kembali dengan layak,” katanya.

Load More