SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan pada September 2020 meningkatkan operasi udara guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada puncak musim kemarau tahun ini.
"Operasi udara menggunakan helikopter ditingkatkan untuk memantau sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Kamis (25/9/2020).
Beberapa daerah rawan karhutla yang menjadi sasaran operasi yakni kawasan hutan dan lahan gambut di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, serta beberapa daerah rawan kebakaran lainnya.
"Untuk pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah rawan karhutla dilakukan operasi udara dengan menurunkan sembilan helikopter jenis MI dan Bolkow," ujarnya.
Dengan pemantauan secara intensif itu diharapkan dapat dilakukan pencegahan sejak dini kebakaran hutan dan lahan serta dapat dihindari bencana kabut asap yang bisa mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Selain untuk memantau, helikopter tersebut diturunkan untuk membantu pemadaman dengan melakukan pengeboman air pada titik api yang sulit dijangkau oleh tim operasi darat.
Selain itu, untuk melakukan pencegahan dengan membasahi lahan yang terdeteksi terdapat titik panas (hotspot) sehingga tidak menjadi titik api yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan pada September 2020 meningkatkan operasi udara untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan pada puncak musim kemarau tahun ini.
"Operasi udara menggunakan helikopter ditingkatkan untuk memantau sejumlah daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Kamis.
Baca Juga: Innalilahi, Lima Tenaga Medis di Sumsel Meninggal Akibat Covid 19
Beberapa daerah rawan karhutla yang menjadi sasaran operasi yakni kawasan hutan dan lahan gambut di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, serta beberapa daerah rawan kebakaran lainnya.
"Untuk melakuklan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah rawan karhutla dilakukan operasi udara dengan menurunkan sembilan helikopter jenis MI dan Bolkow," ujarnya.
Dengan pemantauan secara intensif itu diharapkan dapat dilakukan pencegahan sejak dini kebakaran hutan dan lahan serta dapat dihindari bencana kabut asap yang bisa mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Selain untuk memantau, helikopter tersebut diturunkan untuk membantu pemadaman dengan melakukan pengeboman air pada titik api yang sulit dijangkau oleh tim operasi darat.
Selain itu, untuk melakukan pencegahan dengan membasahi lahan yang terdeteksi terdapat titik panas (hotspot) sehingga tidak menjadi titik api yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan.
Selain melakukan berbagai tindakan antisipasi itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
SKN New Train: Proyek Gas Terbesar di Sumsel yang Bakal Jadi Andalan Energi Nasional
-
Kades Mesum Digerebek! Janji Nikahi Gadis 17 Tahun Jadi Kedok Asmara Terlarang di Ogan Ilir
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan
-
Terbongkar! Taktik Licik Pinjol Ilegal 2025, Incar Data Pribadi via WhatsApp
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?