Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 25 September 2020 | 10:03 WIB
Pengubur jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraSumsel.id - Selama masa pandemi virus corona atau covid 19 di Sumatera Selatan. Diketahui sebanyak lima tenaga medis meninggal dunia setelah terpapar virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.

Data ini diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan yang mendata, terdapat lima tenaga medis meninggal dengan status terkonfirmasi virus covid 19.

“Dari total itu sudah lima orang (tenaga medis) yang meninggal dunia,” ujar dia saat dihubungi pada Kamis (24/9/2020).

Dari data itu, juga diketahui sebanyak 206 tenaga medis yang terpapar virus tersebut.

Baca Juga: Kapolda Sumsel : Pelanggar Protokol Kesehatan di Pilkada Bisa Dipidana

“Tenaga medisnya ada yang perawat, dokter gigi hingga dokter. Mereka juga OTG,” sambungnya.

Dari data itu diketahui jika sebagian besar tenaga medis yang terpapar berasal dari kota Palembang. Sebagaian besar juga mereka yang terpapar memilih mengisolasi di rumah.

“Penularannya bisa sesama tenaga medis, atau saat menangani pasien yang terkonfirmasi virus,” ujarnya.

Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Yusri memastikan dari lima tenaga medis yang meninggal termasuk satu tenaga medis di RSUP Muhammad Husein yang meninggal beberapa hari lalu.

“Mereka yang meninggal juga karena ada penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes,” akunya.

Baca Juga: Klaster Pesantren Sumbang Pasien Terkonfirmasi Positif Covid 19 di Sumsel

Hingga Kamis (24/9/2020) sore, terjadi penambahan 83 pasien yang terkonfirmasi sehingga keseluruhan mencapat i 5.690 orang. Sementara, pasien yang sembuh mencapai 4.093, dan pasien yang meninggal dunia mencapai 331 orang.

“Seperti dua hari terakhir ini, angka kesembuhan pasien Covid-19 mendekati angka 100 orang. Ya, tingkat persentase kesembuhannya juga meningkat drastis dari yang sebelumnya sekitar 60 persen kini mencapai 73 persen lebih,” tutup dia.

Kontributor : Rio Adi Pratama

Load More