SuaraSumsel.id - Mendengar kata Palembang, pasti identik dengan makanan olahan ikan. Di Palembang, olahan ikan dapat dikreasikan beragam jenis makanan lainnya.
Selain olahan ikan, menu sarapan ini masyoritas berkuah santan. Masyarakat (Wong) Palembang biasanya menyantap di pagi hari sebagai menu sarapan
Berikut menu sarapan bersantan ala Uwong Palembang:
Burgo
Baca Juga: Tetap Nikmat Tanpa Daging Sapi, Begini Cara Membuat Rendang Jamur di Rumah
Burgo ialah makanan yang terdiri dari dadar gulungan yang disiram dengan kuah santan kuning yang dicampur dengan daging ikan yang dihancurkan.
Dadar gulungnya sendiri ialah tepung beras yang dicampur air lalu dimasak dengan api sedang sehingga membentuk dadar gulungan. Saat dihidangkan dadar gulung dipotong segi miring dan kecil.
Kuah yang dicampur dengan daging ikan cincang akan membuatnya makin gurih.
Laksan
Makanan ini juga olahan ikan. Burgo yang dibuat dengan adonan dasar pempek dibentuk lebih pipih.
Baca Juga: Sedang Jalankan Diet? Hindari Konsumsi 3 Jenis Sushi Ini Secara Berlebihan
Bentuk lebih pipih mencirikan jika memakannya dipotong-potong sembari menyeruput kuah santannya. Hampir sama dengan burgo, kuah laksan ialah kuah santan kuning namun lebih merah karena ditambah cabai yang dihaluskan
Ragit
Makanan yang satu ini memgadopsi kuliner Arab. Dengan kuah santan encer yang dicampur potongan daging ayam atau daging sapi, ragit juga terasa gurih.
Ragit dimasak dari adonan terigu yang dibuat kental lalu dimasak diwajan dengan cara membentuknya seperti dadar acak. Setelah matang, dadar dilipat sehingga terbentuk seperti kipas.
Celimpungan
Makanan ini juga mirip dengan burgo dan laksan. Namun bentuk celimpungan yang juga berasal dari bahan dasar pempek dibuat berbentuk bulat telur.
Ukurannya pun dibuat sedang, sehingga saat menyantapnya bisa dipotong dalam beberapa gigitan. Celimpungan juga dimakan dengan kuah santan kuning yang sudah dicampur daging ikan yang dicincang.
Mie Celor
Mie ini sangat terkenal di Palembang. Menu mirip mie koba di Bangka atau mie ayam.
Namun ukuran mie celor lebih tebal, lebih mirip Aceh dan lebih kenyal. Sedangkan kuahnya berasal santan yang ditambah dengan kaldu udang dan potongan rebusan udang.
Salah satu mie celor yang legendaris berada di pasar 26 ilir Palembang.
Dengan pilihan menu sarapan bersantan ini, cukup dinikmati bersama teh atau air hangat. Mari sarapan!
Berita Terkait
-
Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen
-
Lezatnya Olahan Menu di Skuydieat, Cabe Ijonya Menggugah Selera
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Ibu Gendong Bayi Diamankan Terkait Dugaan Money Politik di Lubuklinggau
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas