SuaraSumsel.id - Pembangunan jalan lingkat timur yang bertujuan mengurai kemacetan kota Palembang ditarget akan terealisasi pada tahun 2021.
Dilansir Antara, Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, mengatakan pembangunan akses Jalan Lingkar Timur juga berimbas pada aktivitas ekonomi di Palembang.
“Jadi masalah macet akibat truk-truk yang melintas di jalan kota bisa selesai jika Jalan Lingkar Timur ini terealisasi,” kata dia.
Berdasarkan pengukuran perhubungan, arus lalu lintas truk angkutan barang di Palembang bisa mencapai 400 unit per hari.
Baca Juga: Bawa Sabu 5 Kg-Ribuan Ekstasi, Anggota Dewan Palembang Diciduk BNN
Kekinian, Pemerintah Kota (Pemkot) masih menerapkan jam pembatasan untuk truk yang melintas di jalan dalam kota untuk mengurai kemacetan.
“Kami sudah menerapkan perwali untuk operasional truk, mereka hanya boleh melintas pada pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB,” kata Harnojoyo.
Pemkot menargetkan Jalan Lingkar Timur dapat terealisasi pada 2021. Untuk mempercepat pembangunan, pihaknya pun meminta dukungan Pemprov Sumsel.
Dukungan tersebut, juga mencakup sharing dana untuk pembebasan lahan dalam pembangunan akses infrastruktur itu.
“Kami punya 11 program pembangunan infrastruktur strategis dan sudah saya sampaikan ke gubernur untuk minta dukungan dan responsnya positif,” kata Harnojoyo.
Baca Juga: KA Kertapati-Lubuklinggau Beroperasi, Penumpang Wajib Pakai Face Shield
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan akses jalan lingkat timur sepanjang 20,3 kilometer tersebut akan menghubungkan Jalan Noerdin Panji dan Jalan Mayor Zen.
“Secara dokumen perencanaan sudah siap, kami minta bantuan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk pembangunan fisiknya,” kata dia.
Biaya pembangunan jalan ditanggung oleh APBN, sementara Pemkot Palembang mengalokasikan anggaran bagi pembebasan lahan.
Namun demikian, Harrey belum dapat menyebutkan berapa alokasi anggaran yang bakal disiapkan untuk pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan ini bakal sharing dengan Pemprov Sumsel, untuk nilainya kami harus mendapatkan hasil survei tim di lapangan dahulu,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Janji Atasi Kemacetan di Jakarta Tanpa Lampu Merah, Pengamat Nilai Jurus Dharma-Kun Tak Efektif
-
Dharma Pongrekun Dinyinyiri Karena Usulan Teknologi Tanpa Lampu Merah untuk Atasi Kemacetan, Padahal Bisa Lho!
-
Debat Terakhir Pilkada, Dharma Pongrekun Punya Jurus Jitu Atasi Macet Jakarta: Pakai Teknologi Tanpa Lampu Merah
-
Misteri Terpecahkan: Ini Sebab Kemacetan Lalu Lintas Bikin BBM Motor Terkuras
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ngeri! Anak di Bawah Umur Jadi Korban Perdagangan Manusia di Palembang
-
Viral Video Pengemasan Sembako di Kantor Parpol Sumsel, Ini Kata Bawaslu
-
Berbagai Program Menarik Hadir di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Mengenal Huawei Freebuds dan Cara Menghubungkannya dengan Samsung
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah