SuaraSumsel.id - Ada-ada saja cara yang ditempuh pengunjung Lapas Kelas 1 Palembang ini. Berniat ingin mengelabui petugas, paket narkoba jenis sabu-sabu diselundupkan dalam pasta gigi.
Kemasan pasta gigi yang berisi barang haram itu sedianya akan diberikan kepada salah satu warga binaan yang berada di lapas.
"Telah digagalkan petugas kami penyelundupan paket narkoba sabu-sabu dalam pasta gigi yang dibawa oleh seorang kerabat warga binaan," ucap Kepala Lembaga Pemasyarakatan Palembang Kadiyono, Kamis (10/9/2020) seperti yang dilansir dari Antara
Aksi ini bermula dari seorang pengunjung datang dengan tujuan menitipkan barang dan makanan yang akan diberikan kepada warga binaan.
Seluruh barang dan makanan diperiksa menggunakan x-ray oleh petugas. Pada saat barang dan makanan melewati x-ray terlihat ada benda yang tidak wajar dan pengunjung tersebut terlihat gelisah.
Pasta gigi yang tidak wajar bentuknya itu kemudian diperiksa dan dibongkar oleh petugas. Setelah diperiksa dan dibongkar, ditemukan bungkusan kecil mencurigakan yang setelah dibuka ternyata berisikan narkoba jenis sabu-sabu.
Aksi penggalan peredaran narkoba ini pun mendapatkan apresiasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Alfi Zahrin Kiemas mengapresiasi petugas Lapas Kelas I Palembang yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu dalam kemasan pasta gigi.
"Penggagalan penyelundupan narkoba ini adalah bukti keseriusan jajaran Pemasyarakatan Sumatera Selatan dalam tegakkan komitmen perang terhadap narkoba dari dalam lapas dan rutan," ujar Alfi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Langgar Prokol Kesehatan di Palembang, Disanksi Kerja Sosial
Alfi mengatakan, kesigapan dan kesiapan petugas Lapas Palembang, khususnya petugas penjaga pintu utama (P2U) yang telah bertugas dengan sangat teliti hingga berhasil menggagalkan masuknya barang terlarang ke dalam lapas layak mendapat apresiasi dan pujian.
"Selalu waspada dan tetap serius tegakkan komitmen perang terhadap narkoba," ucap dia.
Berita Terkait
-
BNNP Jatim Gerebek Gudang Sabu-Sabu Dipasok Dari Malaysia
-
Wow! Sebuah Hotel di Semarang Menjadi Tempat Transaksi Sabu
-
Lewat Ubi Cilembu, Yanto Dagang Sabu-sabu Keliling Kampung
-
Mendekam di Penjara Gegara Sabu, Reza Ajukan Permohonan Rehabilitasi
-
Dipenjara Gegara Sabu, Reza Artamevia Kini Memohon ke Polisi Minta Direhab
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini
-
Dikira Diculik Aparat, Demonstran Hilang Ternyata Merantau Jadi Nelayan, Minta Maaf ke Ibu
-
Bank Sumsel Babel Gandeng Pemprov Gelar Pasar Murah, Warga Diserbu Sembako Murah
-
Wajahmu Bebas Kilap Seharian atau Cuma 2 Jam? Mungkin Kamu Salah Pilih Bedak
-
Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas