SuaraSumsel.id - Tersangka kasus gratisfikasi 16 proyek fisik pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Aries HB segera menjalani proses persidangan.
Berkas mantan Ketua DPRD Muara Enim telah dilimpahkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pengadilan Tipikor, Palembang, Jumat (4/9/2020).
Selain berkas tersangka Aries HB, KPK juga menyerahkan berkas tersangka Ramlan Suryadi yang merupakan mantan Plt Kadis PUPR Muara Enim.
“Tim JPU (M. Asri Irwan, Januar Dwi Nugroho, dan Yoyok Fiter Haiti Fewu), hari ini melimpahan berkas perkara terdakwa Aries HB dan terdakwa Ramlan Suryadi ke PN Tipikor Palembang,” ujar Plt Juru Bicara (Jubir) KPK Ali Fikri dalam pernyataan persnya pada Jumat (4/9/2020).
Baca Juga: Korupsi 16 Proyek, Begini Hukuman Mantan Kabid Pembangunan Jalan Muara Enim
Kedua tersangka yang sempat mendekam di tahanan KPK juga dilimpahkan ke Rutan Kelas I Palembang. “Selanjutnya penahanan mereka (tersangka Aries HB dan terdakwa Ramlan Suryadi) beralih menjadi kewenangan majelis hakim,” kata ia.
Setelah melimpahkan berkas, tim jaksa penuntut akan menunggu penetapan majelis hakim dan jadwal sidang perdana guna membacakan dakwaan keduanya.
Dalam berkas penyelidikan jaksa, tersangka Aries HB dan Ramlan Suryadi didakwa Pasal 12 huruf a Undang-Undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Selain itu, keduanya akan didakwa dengan Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP atau kedua Pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Seperti diketahui, pengungkapan kasus gratifikasi yang dilakukan KPK telah menyeret mantan bupati Ahmad Yani yang divonis lima tahun penjara sekaligus membayar denda kepada negara sebesar Rp200juta dan subsider enam bulan penjara.
Baca Juga: KPK Panggil Mantan Anggota DPRD Muara Enim Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR
Dalam persidangan terbukti mantan bupati Ahmad Yani yang baru satu periode menjabat kepala daerah di Muara Enim telah menerima suap senilai Rp3,031 miliar dari pihak rekanan Robi Okta Fahlevi atas pembangunan 16 paket proyek pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan dengan pagu anggaran mencapai Rp12 miliar.
Selain mantan bupati, majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Elfin MZ Muchtar dengan empat tahun penjara. Muchtar juga didenda Rp 200 juta subsider enam bulan penjara.
Elfin sendiri divonis karena terbukti menerima suap senilai Rp 5,23 M berupa tanah hingga sepatu basket dari Robi. Sementara pihak rekanan (kontraktor) divonis hukuman tiga tahun penjara dengan denda Rp250 juta subsider enam bulan penjara.
Kontributor: Rio Adi Pratama
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
OPINI: Eh, Eh... Kamu Ketahuan!
-
Ada Ridwan Kamil di Belakang Kasus BJB? Begini Penjelasan KPK
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
KPK Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus PGN Mencapai USD 15 Juta
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah