Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 04 September 2020 | 00:15 WIB
Sejumlah petugas BPBD Sumsel tengah memadamkan api kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

SuaraSumsel.id - Di musim kemarau ini, seluas 153 hektar (ha) lahan di Sumatera Selatan telah terbakar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mendata, kabupaten Ogan Ilir paling luas terbakar.

Luasan lahan terbakar tersebut, dikatakan Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori merupakan akumulasi dari Januari hingga 3 September kemarin.

“Kabupaten Ogan Ilir yang terluas, yakni mencapai 70,6 hektar (ha),” ujarnya, Kamis (3/9).

Setelah kabupaten Ogan ilir, luasan lahan terbakar yang terluas lainnya yakni Banyuasin seluas 68,13 ha, kabupaten Muara Enim seluas 7 ha, dan Palembang seluas 5 ha.

Baca Juga: Bikin Trenyuh, Tim Pemadam Karhutla Pekanbaru Gelar Upacara di Tengah Hutan

“Dua ha di Muba, 1 ha di Palembang dan sisanya di Musi Rawas,” sambung Ansori.

Dari luasan itu, total peristiwa kebakaran lahan dan hutan mencapai 609 kali kejadian dengan terbanyak juga berada di Ogan Ilir seluas 132 kali kejadian.

“Banyuasin dan Ogan Ilir paling luas terbakar, karena banyak lahan kosong dan luasan gambutnya juga cukup luas dibandingkan kabupaten lain,” ujar ia.

Pihak BPBD juga masih mesiagakan personil satuan tugas darat dan udara, yang tergabung yakni dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan Satgas Desa.

“Semuanya telah dilengkapi dengan alat-alat berupa pompa pemadam, sprayer hingga jet shuter,” tutup dia.

Baca Juga: Antisipasi Karhutla, Dishut Sumsel Andalkan Regu KPH

Kontributor : Rio Adi Pratama

Load More