SuaraSumsel.id - Polisi menangkap tiga pengedar narkoba jenis sabu di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Para pelaku memanfaatkan kontrakan yang dimiliki sebagai sarang penyimpanan barang haram tersebut.
Ketiga pengedar sabu itu ialah Efran Susandi (34), Wardah Wathoniah (28), dan Anggiat Fernando (39). Semuanya tercatat sebagai warga Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan selain ketiga pengedar sabu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa tiga bungkus sabu seberat 305,42 gram, satu timbangan digital, dua buah tas, dan empat ponsel.
“Mereka itu (tiga pengedar sabu) ditangkap di dua lokasi berbeda,” ujar dia saat ungkap kasus tindak pidana narkoba di Mapolrestabes Palembang pada Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Asyik Pesta Sabu, 3 Pria di Tanjungpinang Panik Saat Digrebek Polisi
Penangkapan itu bermula dari laporan masyarakat jika kawasan Perumahan Bukit Sejahtera, Kelurahan Bukit lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang kerap dijadikan tempat transaksi narkoba.
Saat itu, anggota langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Selasa (1/9) malam. Di lokasi itu, anggota menangkap dua pelaku atas nama Efran dan Wardah yang tengah berada di rumah kontrakannya.
Selanjutnya, anggota kembali menangkap pengedar lainnya yakni Fernando dari nyanyian kedua pelaku yang sudah ditangkap terlebih dahulu. “Untuk pelaku atas nama Fernando kita diamankan tak jauh dari rumah yang dikontrak itu,” ungkap dia.
Wardah mengakui jika sabu yang akan diedarkan tersebut disimpan di rumah yang ia kontrak karena merasa lebih aman. “Itu (sabu) titipan Anggiat. Saya dikasih uang Rp 600 ribu sekali titip, dan baru dua kali dia nitip ke saya,” singkat dia.
Dalam kasus tersebut, ketiga pelaku terancam dijerat Pasal 132 Ayat (1) Juncto Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 132 Ayat (1) Juncto Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 tahun 2009.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Narkoba Dari Malaysia, Ribuan Gram Sabu Diamankan
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipularang Kombinasi dari Berbagai Faktor, Begini Penjelasan Korlantas
-
Pemakai Narkoba Tak Perlu Dipenjara? Komisi XIII DPR Dalami Wacana Prabowo
-
Lika-liku Hidup Reza Artamevia, Dulu Terjerat Narkoba Kini Diduga Terlibat Penipuan Berlian
-
Viral Foto Ivan Sugianto Duduki Kursi Polrestabes Surabaya, Sudah Akuisisi Kepolisian?
-
Istri Kapolri: Kita Harus Memperhatikan Kondisi Psikologis Anak-anak di Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun