SuaraSumsel.id - Banyak hal mesti diketahui masyarakat sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7/2020).
Salah satunya menyejahterakan hewan kurban yang akan dipotong. Hal ini disampaikan Yadi Abdullah, dari Juru Sembelih Hewan Halal (Juleha) Sukabumi.
"Ada Kesrawan atau kesejahteraan hewan. Sebelum disembelih itu hewan harus disejahterakan. Tidak boleh kepanasan, kedinginan, kehujanan, dikasih minum dikasih makan. Tidak boleh disiksa, disakiti," kata Yadi dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Kamis (30/7/2020).
Dalam Islam, kata Yadi, bahkan perlakuan kepada hewan kurban yang akan disembelih diatur lebih detail lagi.
Baca Juga: Diiming-imingi Sepeda, Modus Ayah Cabuli 2 Anak Kandung di Medan
"Di Islam lebih detail tidak boleh mengasah (pisau) di depan hewan. Tidak boleh menyembelih hewan di depan hewan lain," jelasnya.
Sementara itu, terkait hewan kurban yang mengamuk saat akan disembelih, Yadi memiliki tips dan trik untuk menenangkannya.
Apabila hewan kurban ngamuk saat hendak disembelih maka diamkan saja dan tunggu sampai tenang.
Jangan ada kerumunan orang. Sebab kerumunan ini yang membuat hewan panik.
Baca Juga: Kantor Dinas Kesehatan Sulsel Terbakar
Cara lain menenangkan hewan kurban yang ngamuk saat hendak disembelih, yaitu datangkan hewan sejenis.
"Jangan dibikin panik dengan kerumunan orang. Apabila masih ngamuk datangkan hewan sejenis. (Ketika) masih ngamuk tunggu sampai tenang," jelasnya.
Tata Cara Penyembelihan
Terkait tata cara penyembelihan hewan kurban, Yadi menyatakan harus memutus tiga urat.
"Putusannya 3, yang pertama mari', Hulqum dan Wadaj. Dua urat tenggorokan, kerongkongan dan dua urat leher. Ketika udah putus, darah keluar dan memastikan kematian hewan," tuturnya.
Yadi menambahkan agar hewan kurban yang disembelih tidak disisit kulitnya sebelum dipastikan benar-benar sudah mati.
Lebih jauh, Yadi bahkan mengingatkan agar hewan kurban yang disembelih jangan langsung digusur sebelum mati.
"Kalau hewan sudah mati baru digantung, disisit, dipotong-potong. Tapi kalau belum mati jangan sekali-kali menyentuh hewan. Jangankan dipotong (dagingnya), disisit, digusur saja jangan. Karena khawatir hewan mati karena hal yang lain bukan karena disembelih," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Rayakan Idul Adha 1445 H, Antam Salurkan 238 Hewan Kurban
-
Tekan Limbah Plastik, Lazismu Hadirkan Kemasan Ramah Lingkungan untuk Wadah Daging Kurban
-
Rayyanza Cemberut Tunggu Hewan Kurban Dipotong, Respon Mbak Lala dan Sus Rini Dipuji Netizen
-
Nyesek Banget! Detik-detik Irfan Hakim Ucap Salam Perpisahan pada Sapi Kurban Condrosimo
-
TelkomGroup Distribusikan Hewan Kurban pada Hari Raya Iduladha 1445 H
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera