SuaraSumsel.id - Kajari Pariaman, Azman Tanjung pada Rabu (22/7/2020) mengungkapkan, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur jadi kasus yang cukup menonjol di wilayah hukum Kejaksaan Negeri (Kejari) Pariaman. Kejari Pariaman punya dua wilayah hukum yakni Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Azman Tanjung menuturkan, sepanjang 2020, ada 300 kasus yang dilaporkan ke Kejari Pariaman. Kasus pelecehan seksual jadi yang kedua paling banyak setelah kasus narkoba. Dari 300 kasus yang masuk ke Kejari Pariaman, telah berhasil diselesaikan sebanyak 150 kasus.
TerkaitKasus pelecehan Seksual anak dibawah umur, sejak bulan Januari hingga Juni 2020, Kejari Pariaman mencatat ada 25 kasus. Ironisnya, pelaku pelecehan orang yang di kenal, bahkan ada hubungan keluarga.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kajari Pariaman Azman Tanjung menghimbau pada para orang tua, agar sangat berhati-hati saat menjaga putra-putrinya.
Baca Juga: Viral Video Akui Positif Corona, Wabup Kotawaringin Barat: Bukan Aib!
"Jagalah anak, dengan siapa di berteman, dimana anak itu sering bermain dan lainnya," kata Azman tanjung di sela-sela Hari Bhakti Adhyaksa ke 60, di Kantor Kejari setempat, melansir dari FajarSumbar.
Azman juga menuturkan, pelaku pelecehan seksual terhadap anak tidak hanya orang yang tidak memiliki perasaan. Melainkan juga memiliki mental yang bobrok, rusak dan nalar pendidikannya sudah rusak dengan moral yang jahat.
Azman Tanjung juga menyampaikan, dampak pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur sangat buruk bahkan tidak bisa menghilang dari ingatan. Menurutnya, korban akan menjadi sangat penakut hingga mentalnya down.
"Anak sering menyendiri, takut berkomunikasi dengan orang lain,"pungkasnya.
Baca Juga: Bobol Mesin ATM, Maling di Bukittinggi Bawa Lari Uang Ratusan Juta
Berita Terkait
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien
-
Apa Itu Tes Crossmatch? Diduga Modus Kekerasan Seksual Residen Anestesi Unpad ke Penunggu Pasien
-
Ironi Dugaan Pelecehan Dokter Residen pada Keluarga Pasien, Dibius Demi Lancarkan Aksi
-
Heboh Pelecehan saat Mudik, Ini Tips Buat Wanita Menghadapi Predator Seks di Transportasi Umum
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Bagikan Nilai Tambah bagi Pemegang Saham, BRI Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
-
Pengakuan Eks Wawako Fitrianti Agustinda Soal Kasus Dana Hibah PMI Palembang
-
Terungkap Alasan Diskotik Darma Agung Club 41 Palembang Operasi Tanpa Izin
-
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Aksesoris Fashion Ini Sukses Tembus Pasar Internasional