Biar Gak Gulung Tikar di 'Perang Kopi' Palembang, Pakai 5 Trik Ini untuk Jadi Nomor Satu!

Ratusan *coffee shop* bermunculan, saling sikut, saling banting harga, dan saling adu estetika demi merebut hati para pecinta kopi yang semakin cerdas.

Tasmalinda
Selasa, 14 Oktober 2025 | 12:51 WIB
Biar Gak Gulung Tikar di 'Perang Kopi' Palembang, Pakai 5 Trik Ini untuk Jadi Nomor Satu!
Ilustrasi Coffe Shop. Ini 5 strategi jitu bukan cuma bertahan, tapi jadi juara! (Pixabay/Mokup)
Baca 10 detik
  • Persaingan bisnis kedai kopi di Palembang semakin ketat dengan ratusan coffee shop baru yang saling berebut perhatian pelanggan.

  • Pemilik kedai kopi dituntut memiliki strategi unik, mulai dari menemukan keunikan merek, menciptakan menu andalan, hingga memanfaatkan media sosial secara kreatif.

  • Keberhasilan kedai kopi ditentukan oleh inovasi berkelanjutan, kualitas pelayanan barista, dan kemampuan mendengarkan masukan pelanggan.

Strategi Jitu: Jadikan media sosial sebagai "etalase" cerita Anda. Buat konten video tentang proses roasting biji kopi Anda. Adakan sesi live "Tanya Barista". Buat promo interaktif seperti "Beli 1 Gratis 1 jika posting story dan tag 3 teman".

Kolaborasi dengan food blogger atau selebgram lokal. Ingat, pelanggan sekarang membeli "cerita" sebelum membeli kopi.

4. Strategi 4: Jadikan Barista Sebagai 'Panglima Perang' Anda

Barista bukan sekadar "tukang bikin kopi". Mereka adalah ujung tombak, duta besar, dan wajah dari kedai Anda.

Baca Juga:Modal di Bawah 5 Juta! 7 Ide Bisnis Rumahan Khas Palembang yang Dijamin Cuan

Namun banyak barista yang judes atau tidak berpengetahuan bisa membunuh bisnis Anda dalam sekejap. Maka Investasikan pada pelatihan barista Anda. Ajari mereka tidak hanya soal teknik, tetapi juga soal storytelling (kemampuan menceritakan asal-usul kopi) dan hospitality (keramahan).

Barista yang ramah dan bisa merekomendasikan kopi yang tepat akan menciptakan pelanggan loyal seumur hidup.

Ilustrasi kopi. (Google AI Studio)
Ilustrasi kopi. (Google AI Studio)

5. Strategi 5: Jangan Pernah Berhenti Berinovasi & Mendengarkan

Pasar kopi bergerak sangat cepat. Apa yang tren hari ini, bisa basi besok.

Terlalu nyaman dengan menu dan konsep yang ada, maka selalu sediakan "menu bulanan" atau "biji kopi tamu" yang berbeda setiap bulan untuk membuat pelanggan penasaran. Yang terpenting, dengarkan masukan pelanggan.

Baca Juga:Kronologi Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Hotel: Check In Bareng Pria Lain Usai Antar Suami

Sediakan kotak saran, baca setiap ulasan di Google Maps, dan jangan takut untuk mengubah apa yang tidak berhasil. Kedai kopi terbaik adalah yang tumbuh bersama pelanggannya.

"Perang Kopi" di Palembang memang brutal, tapi bukan berarti tidak bisa dimenangkan. Dengan strategi yang tepat, kedai kopi impian Anda bisa menjadi lebih dari sekadar tempat ngopi.

Tempat ngopi bisa menjadi sebuah institusi.

Menurut Anda, apa faktor paling penting yang membuat sebuah coffee shop berhasil di Palembang?

Bagikan pendapat Anda di kolom komentar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak