Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?

Kenaikan ini terasa signifikan bagi masyarakat yang menjadikan emas perhiasan sebagai instrumen investasi sekaligus kebutuhan gaya hidup.

Tasmalinda
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 23:15 WIB
Harga Emas Perhiasan di Palembang Tembus Rp10,55 Juta per Suku, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi perhiasan emas (Unsplash)

SuaraSumsel.id - Harga emas perhiasan di Palembang kembali melonjak pada Jumat (22/8/2025).

Berdasarkan pantauan di sejumlah toko emas, harga per 6,7 gram atau satu suku kini menembus Rp10.550.000, naik Rp100 ribu dari posisi sebelumnya yang masih bertahan di level Rp10.450.000 per suku.

Kenaikan ini terasa signifikan bagi masyarakat yang menjadikan emas perhiasan sebagai instrumen investasi sekaligus kebutuhan gaya hidup.

Di Toko Emas Laris kawasan Megaria Pasar 16 Ilir, harga cincin emas perhiasan dipatok Rp10,55 juta per suku. Sementara kalung dan gelang sedikit lebih rendah, yaitu Rp10,5 juta per suku.

Baca Juga:Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan

Hal serupa juga terjadi di E-Mi Gold Pasar Plaju. Harga emas perhiasan di toko ini menembus Rp10,5 juta per suku, naik dari Rp10,4 juta hanya dalam dua hari terakhir.

“Kenaikan ini dipengaruhi kadar emas yang dijual, mulai dari 17, 22 hingga 24 karat. Selain itu ada faktor biaya produksi, potongan pajak, hingga kebijakan toko emas yang membuat harga bervariasi,” ujar salah satu pedagang di Pasar 16 Ilir melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Meski emas perhiasan kerap menjadi pilihan investasi, masyarakat tetap perlu berhati-hati saat menjual kembali. Umumnya, harga buy back atau jual kembali emas perhiasan dipotong hingga Rp400 ribu per suku.

Potongan bisa lebih besar bila emas dijual di toko yang berbeda dari tempat pembelian awal.

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri), Soekanto Sairuki, fluktuasi harga emas tidak bisa dilepaskan dari kondisi global.

Baca Juga:Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?

Inflasi dunia, permintaan pasar, hingga dinamika geopolitik berpengaruh besar terhadap harga emas di tingkat lokal.

“Harga emas naik bila permintaan tinggi, dan sebaliknya. Meski turun, ekonomi daerah tetap berpotensi terdampak inflasi global. Jadi harga emas ini sangat erat kaitannya dengan kondisi permintaan dan penawaran,” jelas Soekanto.

Lonjakan harga emas perhiasan kali ini menambah daftar panjang fluktuasi harga emas di Palembang sepanjang 2025. Sebelumnya, pada 1 Juli 2025 harga emas sempat turun hingga Rp300 ribu per suku, lalu kembali naik pada 12 Juni 2025, dan bahkan pernah menyentuh Rp11,15 juta per suku pada April 2025.

Kenaikan terbaru ini menunjukkan tren emas perhiasan masih menjadi aset yang relatif aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bagi masyarakat Palembang, emas bukan hanya simbol kemewahan, melainkan juga tabungan jangka panjang yang bisa menjadi penyelamat saat kondisi ekonomi sulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?