SuaraSumsel.id - Di tepian Sungai Musi, suara dayung yang membelah air berpadu dengan sorak-sorai penonton.
Festival Perahu Bidar Tradisional kembali hadir pada 15–17 Agustus 2025 di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), menghidupkan warisan budaya yang telah mengakar ratusan tahun.
Tahun ini, festival bukan hanya sekadar lomba perahu. Dari pameran tradisional hingga sentuhan teknologi modern, inilah tujuh alasan mengapa Festival Perahu Bidar 2025 wajib Anda saksikan.
1. Tradisi Ratusan Tahun yang Tetap Hidup
Baca Juga:Festival Perahu Bidar 2025 Siap Guncang Sungai Musi, Ini Jadwal Lengkapnya
Perahu bidar adalah simbol kejayaan sungai dan kemahiran masyarakat Palembang sejak zaman Kesultanan.
Festival ini menjaga agar tradisi adu cepat di Sungai Musi tetap hidup, menghubungkan generasi tua dengan generasi muda melalui sportivitas dan kebanggaan daerah.
2. Pembukaan dengan Nuansa Budaya yang Kental
Dibuka dengan Tari Sambut Kearifan Lokal Kota Sungai dan Fashion Show bertema kehidupan sungai, festival ini sejak awal sudah memanjakan mata.
Lagu “Bidar Melaju” karya Fir Azwar yang dinyanyikan Shellyna menjadi simbol semangat dan kebersamaan warga Palembang.
Baca Juga:Dendam Karena Omongan, Pedagang Siomay Sewa Pikap Curi Gerobak Saingannya di Palembang
3. Pameran Perahu Tradisional dan Kuliner Khas
Di area pameran, pengunjung bisa melihat langsung bentuk perahu bidar yang beragam, lengkap dengan sejarahnya.
Sambil berkeliling, Anda bisa mencicipi kuliner khas Palembang seperti pempek, tekwan, dan jajanan pasar yang menambah suasana perayaan kemerdekaan.
4. Hiburan dan Lomba Nonstop
Selain lomba bidar, ada parade perahu motor hias, lomba hadroh, rebana, hingga mewarnai untuk anak-anak. Malam hari diisi dengan pertunjukan Dulmuluk bertema kehidupan Sungai Musi, penampilan talent lokal, dan musik dari band-band ternama Palembang.
5. Pemutaran Film Dokumenter Perahu Bidar
Film dokumenter yang diputar setiap hari mengajak penonton menyelami kisah di balik bidar—dari proses pembuatan perahu, sejarah lomba, hingga kisah para pendayung legendaris. Ini bukan sekadar tontonan, tapi juga pembelajaran budaya.
6. Sentuhan Modern Lewat Digitalisasi QRIS
Tahun ini, festival berkolaborasi dengan Bank Indonesia lewat QRIS Run Bidar Fest dan peluncuran QRIS Tap DAMRI.
Perpaduan tradisi dan teknologi ini memberi warna baru, membuktikan bahwa budaya bisa berjalan seiring dengan inovasi digital.
7. Prestasi Nasional sebagai Kharisma Event Nusantara
Festival ini resmi masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata RI. Pengakuan ini menegaskan posisi Palembang di peta pariwisata budaya nasional dan membuka peluang promosi hingga ke kancah internasional.
Sungai Musi, Jiwa Palembang
Festival Perahu Bidar Tradisional bukan sekadar tontonan, tapi cermin identitas Palembang sebagai Kota Sungai.
Dari riak air yang bergelombang hingga semangat pendayung yang berpacu, semuanya adalah cerita tentang kebanggaan, kebersamaan, dan warisan yang tak ternilai.
Bagi siapa pun yang mencintai budaya, sejarah, dan suasana perayaan rakyat, Festival Perahu Bidar 2025 adalah momen yang tak boleh dilewatkan.