Bayi Demam Bikin Panik? Ini 7 Langkah Pertolongan Pertama yang Tepat di Rumah

Memahami langkah-langkah yang tepat saat bayi demam

Wakos Reza Gautama
Selasa, 29 Juli 2025 | 21:24 WIB
Bayi Demam Bikin Panik? Ini 7 Langkah Pertolongan Pertama yang Tepat di Rumah
Ilustrasi tips pertolongan pertama untuk bayi yang sakit. [Freepik.com/freepik]
  • Untuk bayi di bawah 6 bulan: Terus berikan ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya.
  • Untuk bayi di atas 6 bulan: Selain ASI atau susu formula, Anda bisa memberikan air putih atau larutan elektrolit khusus anak (oralit) sesuai anjuran dokter.
  • Awasi tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, menangis tanpa air mata, frekuensi buang air kecil berkurang (popok kering lebih dari 6 jam), dan tampak sangat lesu.

4. Kompres dengan Air Hangat, Bukan Air Dingin

Hindari menggunakan kompres air dingin atau alkohol. Kompres dingin dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) dan membuat bayi menggigil.

Kondisi menggigil ini justru dapat memicu kenaikan suhu inti tubuh. Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat untuk mengompres area lipatan seperti dahi, ketiak, dan selangkangan. Air hangat akan membantu membuka pori-pori kulit sehingga panas tubuh lebih mudah keluar.

5. Pemberian Obat Penurun Panas (Secara Bijak)

Baca Juga:Bahaya Popok Berkandungan Parfum dan Tips Memilih Produk Ramah Kulit Bayi

Obat penurun panas tidak selalu diperlukan, terutama jika bayi masih aktif dan tidak terlihat sangat terganggu. Namun, jika demam membuatnya sangat rewel dan tidak nyaman, Anda bisa memberikannya.

  • Selalu Konsultasi: Hubungi dokter atau bidan sebelum memberikan obat apa pun, terutama untuk bayi di bawah usia 3 bulan.
  • Dosis Tepat: Gunakan paracetamol sebagai pilihan pertama. Dosis harus dihitung berdasarkan berat badan anak, bukan usianya. Selalu gunakan alat takar yang tersedia dalam kemasan.
  • Hindari Aspirin: Jangan pernah memberikan aspirin pada bayi atau anak karena berisiko menyebabkan Sindrom Reye, sebuah kondisi serius yang dapat merusak hati dan otak.

6. Biarkan Si Kecil Banyak Beristirahat

Sama seperti orang dewasa, tubuh bayi membutuhkan banyak energi untuk melawan penyakit. Istirahat adalah cara terbaik bagi tubuhnya untuk memulihkan diri.

Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman agar si kecil bisa tidur lebih banyak. Jangan memaksanya untuk bermain atau beraktivitas jika ia terlihat lelah.

7. Kenali Tanda Bahaya: Kapan Harus Segera ke Dokter

Baca Juga:9 Parfum Bayi Bebas Alkohol, Harumnya Tahan Lama dan Aman untuk Kulit Sensitif!

Meskipun sebagian besar demam pada bayi tidak berbahaya, Anda harus waspada dan segera mencari pertolongan medis jika si kecil menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Usia di bawah 3 bulan dengan suhu demam 38° C atau lebih.
  • Suhu tubuh mencapai 40° C atau lebih pada usia berapa pun.
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Disertai kejang, kesulitan bernapas, ruam kulit yang tidak biasa, atau leher kaku.
  • Bayi tampak sangat lesu, sulit dibangunkan, dan tidak responsif.
  • Menolak untuk minum sama sekali dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi yang jelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak