Anak Nempel Terus Sama Gadget? Ini 8 Jurus Ampuh 'Digital Detox' untuk Si Kecil

Kecanduan gadget bukan hanya soal mata lelah.

Wakos Reza Gautama
Senin, 28 Juli 2025 | 17:26 WIB
Anak Nempel Terus Sama Gadget? Ini 8 Jurus Ampuh 'Digital Detox' untuk Si Kecil
Ilustrasi tips menghilangkan kecanduan gadget pada anak. [Pixabay]

Tentukan area di rumah yang 100 persen bebas dari perangkat digital. Kamar tidur anak dan ruang makan adalah kandidat terbaik. Ini akan mendorong interaksi tatap muka dan menjadikan kamar sebagai tempat untuk istirahat dan bermain kreatif, bukan untuk menatap layar.

4. Tawarkan Alternatif yang Jauh Lebih Seru

Anak tidak akan mau melepaskan gadget jika tidak ada hal lain yang lebih menarik. Jangan hanya bilang "stop main HP," tapi ajaklah, "Yuk, kita bikin kue!" atau "Gimana kalau kita bangun benteng dari bantal?" Sediakan mainan edukatif, buku cerita, papan permainan, atau alat seni dan kerajinan untuk mengisi waktu mereka.

5. Libatkan Anak dalam Aktivitas 'Dunia Nyata'

Baca Juga:Anak Tantrum Bikin Kepala 'Meledak'? 7 Jurus Jitu Hadapi 'Badai' Emosi Si Kecil

Berikan mereka tanggung jawab dan libatkan dalam kegiatan sehari-hari. Mengajak anak ikut memasak, menyiram tanaman, atau membereskan mainan akan membuat mereka merasa berharga dan terhubung dengan dunia nyata.

Aktivitas fisik di luar ruangan seperti bersepeda, main bola, atau sekadar lari-larian di taman adalah 'obat' terbaik.

6. Jangan Jadikan Gadget 'Obat Penenang' Instan

Sangat menggoda untuk menyodorkan ponsel saat anak mulai rewel atau tantrum di tempat umum. Namun, ini adalah solusi jangka pendek yang menciptakan masalah jangka panjang.

Ini mengajarkan anak bahwa gadget adalah cara untuk lari dari emosi sulit. Hadapi tantrumnya, validasi perasaannya, dan ajarkan cara sehat untuk mengelola emosi.

Baca Juga:Sumsel Sepekan: OTT Puluhan Kades & Anak Wali Kota Ditolak RS, Ini Rangkaian Kejadiannya

7. Gunakan Teknologi Secara Positif & Terarah

'Digital detox' bukan berarti anti-teknologi. Gunakan gadget secara bersama-sama untuk hal positif. Misalnya, video call dengan kakek-nenek, menonton film dokumenter tentang hewan bersama, atau menggunakan aplikasi belajar yang interaktif. Jadikan gadget sebagai alat, bukan sebagai 'pengasuh digital'.

8. Mulai Perlahan dan Bersabarlah

Mengubah kebiasaan tidak bisa terjadi dalam semalam. Akan ada protes, rengekan, dan negosiasi dari si kecil. Itu normal. Mulailah dengan mengurangi durasi sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah kesabaran, konsistensi, dan komunikasi yang penuh cinta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini