SuaraSumsel.id - Memilih sepatu lari yang tepat bukan cuma soal gaya, tapi soal performa dan kesehatan. Sepatu yang salah bisa menyebabkan cedera, sementara sepatu yang tepat bisa membantu Anda lari lebih jauh, lebih cepat, dan lebih nyaman.
Berikut ini 7 rekomendasi sepatu running terbaik 2025, berdasarkan kenyamanan, teknologi bantalan, dan popularitas di kalangan pelari pemula hingga profesional:
1. Nike Air Zoom Pegasus 40 – Aman untuk Semua Tipe Lari
Seri legendaris dari Nike ini bukan cuma ikonik, tapi juga terus berevolusi mengikuti kebutuhan pelari masa kini. Nike Air Zoom Pegasus 40 hadir dengan keseimbangan sempurna antara bantalan empuk dan responsivitas yang lincah.
Baca Juga:Menembus Batas Digital, Karantina Sumsel dan Media Satukan Langkah Edukasi
Berkat kombinasi Zoom Air dan React Foam, setiap langkah terasa ringan dan stabil, membuatnya ideal untuk pelari pemula yang butuh kenyamanan ekstra maupun pelari harian yang mengincar konsistensi performa.
Entah itu lari pagi singkat atau sesi latihan menengah, Pegasus 40 siap menemani dengan performa yang bisa diandalkan.
2. Adidas Ultraboost Light – Empuk dan Energik
Adidas Ultraboost Light adalah perpaduan sempurna antara teknologi dan gaya. Dengan Boost generasi terbaru yang 30% lebih ringan, sepatu ini memberi sensasi empuk dan responsif tanpa membebani langkah. Midsole tebalnya bekerja seperti pegas, mengembalikan energi di setiap pijakan, sementara bagian atas Primeknit yang fleksibel dan breathable menjaga kaki tetap nyaman meski digunakan berjam-jam.
Tak heran jika Ultraboost Light jadi pilihan favorit bagi pelari yang tak hanya mengejar performa, tapi juga tampil stylish di setiap lintasan.
Baca Juga:Sumsel Mandiri Pangan 2025: Gerakan dari Desa ke Kantor yang Bikin Warga Tak Lagi Bergantung
3. ASICS Gel Nimbus 26 – Bantalan Maksimal, Anti Pegal
Bagi pelari jarak jauh yang mengutamakan kenyamanan tanpa kompromi, ASICS Gel-Nimbus 26 adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Sepatu ini mengandalkan kombinasi teknologi PureGEL™ dan FF BLAST™ PLUS ECO, menghasilkan sensasi pijakan yang empuk namun tetap responsif.
Setiap langkah terasa mulus, membuat transisi kaki lebih natural dan minim tekanan, bahkan saat menempuh puluhan kilometer. Didesain untuk mendukung performa dalam maraton, half-marathon, hingga sesi long run, Gel-Nimbus 26 bukan hanya soal daya tahan—tetapi juga soal pengalaman lari yang lebih nyaman dari awal hingga garis finis.
4. Hoka One One Clifton 9 – Ringan dan Stabil
Hoka Clifton 9 membuktikan bahwa sol tebal tak selalu berarti berat. Justru sebaliknya, sepatu ini hadir dengan bobot super ringan namun tetap menawarkan bantalan empuk dan stabilitas luar biasa—ciri khas yang membuatnya jadi favorit banyak pelari.
Desainnya mungkin tampak bulky, tapi begitu dipakai, sensasi melayang langsung terasa di setiap langkah. Cocok untuk pelari pemula yang butuh kenyamanan ekstra, maupun mereka yang sedang menjalani recovery run atau latihan ringan tanpa risiko cedera. Clifton 9 adalah definisi sempurna dari lembut, ringan, dan suportif.
5. New Balance Fresh Foam X 1080 v13 – Seimbang dan Fleksibel
New Balance Fresh Foam X 1080 v13 adalah jawaban bagi pelari yang butuh satu sepatu untuk berbagai jenis latihan. Dibekali midsole Fresh Foam X yang empuk namun tetap responsif, sepatu ini menawarkan kenyamanan maksimal tanpa mengorbankan kecepatan.
Mau dipakai untuk tempo run, easy run, atau race jarak pendek, performanya tetap stabil dan adaptif mengikuti ritme kaki. Desainnya yang ergonomis juga memberi dukungan optimal di setiap fase langkah, menjadikannya andalan bagi pelari serbaguna yang menginginkan fleksibilitas tanpa ribet gonta-ganti sepatu.
6. Puma Velocity Nitro 2 – Kuda Hitam yang Layak Dicoba
Puma Velocity Nitro 2 hadir sebagai kejutan menyenangkan di dunia sepatu lari. Ditenagai oleh Nitrogen-Injected Foam, sepatu ini menawarkan bantalan yang empuk, responsif, dan ringan dalam satu paket. Performa bukan satu-satunya keunggulan material atasnya yang breathable membuat kaki tetap sejuk dan nyaman, sangat cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia.
Dengan harga yang masih ramah di kantong, Velocity Nitro 2 adalah pilihan menarik bagi pelari kasual yang ingin merasakan sensasi teknologi canggih tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
7. 361° Spire 5 – Alternatif Terjangkau dengan Fitur Premium
361° Spire 5 menjadi bintang baru di kalangan pelari Indonesia yang mencari kualitas tanpa menguras dompet. Merek asal Tiongkok ini perlahan mencuri perhatian berkat teknologi QU!KFOAM yang memberikan bantalan responsif serta Ortholite insole yang menunjang kenyamanan sepanjang lari.
Meski harganya tergolong terjangkau, sensasi memakainya terasa seperti sepatu flagship dengan fitur-fitur premium. Cocok bagi pelari dengan budget terbatas yang tetap ingin merasakan stabilitas, kenyamanan, dan performa layaknya produk dari brand global ternama.
Tips Sebelum Membeli
Memilih sepatu lari yang tepat tak cukup hanya mengandalkan merek atau tampilan—waktu dan cara mencobanya juga sangat penting. Disarankan untuk selalu mencoba sepatu di sore hari, saat kaki sudah berada di ukuran maksimal akibat aktivitas seharian. Ini membantu Anda mendapatkan ukuran yang paling pas dan nyaman.
Jangan lupa juga untuk menyesuaikan sepatu dengan gaya lari Anda—apakah Anda cenderung menapak dengan tumit (heel striker), bagian tengah kaki (midfoot), atau ujung kaki (forefoot). Terakhir, pilih sepatu yang sedikit lebih besar—sekitar setengah nomor dari ukuran sepatu kasual Anda.
Ini memberi ruang tambahan untuk ekspansi kaki saat berlari, serta mencegah kuku kaki hitam dan lecet yang sering terjadi pada pelari pemula.
