SuaraSumsel.id - Di dunia basket, pilihan sepatu bukan cuma soal gaya—tapi juga soal performa, stabilitas, dan pencegahan cedera. Dua tipe utama yang paling banyak dipilih adalah high-top dan low-top. Tapi, mana yang sebenarnya cocok buat kamu?
Berikut panduan lengkap yang membedah keunggulan dan kelemahan dari masing-masing jenis, agar kamu bisa memilih sepatu basket terbaik sesuai posisi dan gaya bermain.
1. High-Top: Legendaris, Stabil, dan Ikonik
Sepatu high-top memiliki kerah tinggi yang menutup pergelangan kaki. Dulu, ini dianggap wajib untuk pemain basket karena diyakini bisa mengurangi risiko ankle sprain (keseleo).
Baca Juga:Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Baru Ekonomi Desa, Ini Gebrakan OJK dan Pemprov Sumsel
Kelebihan:
Dukungan ekstra di area pergelangan kaki.
Cocok untuk pemain posisi forward/center yang sering bertabrakan dan lompat tinggi.
Memberikan rasa aman saat mendarat.
Kekurangan:
Lebih berat dan kaku.
Kurang fleksibel untuk pemain dengan gerakan eksplosif lateral yang cepat.

2. Low-Top: Ringan, Cepat, dan Fleksibel
Low-top makin populer sejak era pemain seperti Kobe Bryant, Stephen Curry, dan Ja Morant. Tipe ini memberikan mobilitas maksimal, tapi tanpa perlindungan pergelangan seperti high-top.
Kelebihan:
Baca Juga:Semua Sudah Pulang, Kecuali Satu: Jemaah Haji Sumsel Masih Hilang di Tanah Suci
Lebih ringan, cocok untuk guard dan point guard.
Memudahkan perubahan arah mendadak.
Lebih stylish dan bisa dipakai sehari-hari.
Kekurangan:
Risiko keseleo lebih tinggi jika tak punya teknik kaki yang baik.
Kurang proteksi saat kontak fisik intens.
3. Mid-Top: Opsi Tengah yang Aman
Kalau kamu masih ragu, sepatu mid-top bisa jadi pilihan aman. Ketinggian kerahnya berada di antara high dan low, menawarkan sedikit fleksibilitas dengan perlindungan moderat.
4. Pilih Berdasarkan Gaya Bermain dan Posisi
Point Guard / Shooting Guard: Low-top (mobilitas tinggi)
Small Forward: Mid-top atau high-top (butuh kombinasi kecepatan dan proteksi)
Power Forward / Center: High-top (kontak fisik dan lompatan tinggi)

5. Jangan Lupakan Faktor Lain: Cushioning dan Traction