SuaraSumsel.id - Mengatur gaji dengan standar upah minimum regional atau dikenal gaji UMR memang tidak mudah, apalagi jika harus memenuhi berbagai kebutuhan harian, cicilan, hingga keinginan untuk menabung.
Tapi tenang—dengan strategi yang tepat, gaji pas-pasan pun bisa cukup untuk hidup nyaman dan bahkan menyiapkan masa depan.
Berikut ini adalah tips mengatur gaji umr dengan praktis yang bisa kamu terapkan mulai bulan ini, agar hidup terasa lebih tenang dan finansial lebih terkendali:
1. Gunakan Rumus 50:30:20 (Atau Sesuai Realita Gaji UMR)
Baca Juga:Mengejutkan! Angka Kesakitan Sumsel Naik Drastis, Tapi Laki-laki Lebih 'Kuat' dari Perempuan?
Rumus ini populer untuk mengatur keuangan:
50% kebutuhan pokok: makan, transportasi, kontrakan, pulsa, listrik
30% keinginan: nongkrong, hiburan, skincare
20% tabungan/investasi
Namun, jika gaji UMR belum mencukupi, kamu bisa sesuaikan jadi 60:25:15 atau bahkan 70:20:10, yang penting tetap ada porsi untuk menabung.
2. Bikin Anggaran Bulanan yang Jelas dan Rinci
Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun. Ini akan membantumu tahu ke mana uangmu pergi dan mencegah pengeluaran impulsif yang sering bikin dompet jebol di akhir bulan.
3. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan Sejak Awal Gajian
Baca Juga:Rayakan Ultah ke 38, Rayi RAN Galang Dana untuk Sekolah Rusak di Pedalaman Sumsel
Beli beras = kebutuhan. Beli kopi kekinian tiap hari = keinginan.
Jangan sampai kamu merasa gaji kurang, padahal yang banyak dibayar justru hal-hal yang bisa dikurangi.
4. Siapkan Dana Darurat Meski Kecil-Kecilan
Idealnya 3–6 bulan pengeluaran rutin. Tapi kalau gaji UMR, mulai aja dari menabung Rp10.000–20.000 per hari. Dalam sebulan, kamu sudah punya dana cadangan yang bisa bantu saat kondisi genting.
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Gaji tetap bisa kamu pakai untuk bertahan, tapi jika ingin naik level, freelance, jualan kecil-kecilan, atau jadi dropshipper bisa bantu menambah napas finansialmu.
6. Gunakan Dompet Digital atau Aplikasi Budgeting
- 1
- 2