Sementara MZ, wanita yang diduga selingkuhannya, hanya bisa berdiri terpaku sembari disoraki warga sekitar.
Keduanya langsung diamankan polisi dan dibawa ke Polrestabes Palembang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Insiden memalukan itu pun langsung menyebar di media sosial, menyulut perbincangan panas publik, khususnya warga Palembang.
Ketua RT setempat, Gani Asmadi, mengaku kaget dengan kejadian tersebut.
Baca Juga:Gebrakan Sumsel United! 3 Mantan Bintang SFC Kini Jadi Pelatih Dampingi Nil Maizar
Ia menjelaskan bahwa rumah yang kini menjadi kos-kosan itu dulunya merupakan rumah pribadi yang baru dijadikan tempat kos sekitar setahun terakhir.
“Saya tidak menyangka ada kejadian seperti ini, apalagi sampai melibatkan eks pejabat,” ucapnya melansir sumselupdate.com-jaringan suara.com.
Gani Asmadi, Ketua RT 29 RW 08 Kelurahan Demang Lebar Daun, masih sulit menyembunyikan keterkejutannya atas peristiwa memalukan yang terjadi di wilayahnya.
Ia mengaku tak menyangka jika lingkungan tempat tinggalnya yang selama ini dikenal tenang dan rukun, justru mendadak menjadi sorotan gara-gara penggerebekan dugaan perselingkuhan yang melibatkan mantan pejabat publik.
Menurutnya, rumah yang kini beralih fungsi menjadi kos-kosan itu dulunya merupakan rumah pribadi yang dijual kepada orang lain sekitar satu tahun terakhir.
Baca Juga:Heboh OTT, Eks Kadisnakertrans Sumsel Dituntut Cuma 8 Tahun, Padahal Ada Korban Luka Parah
Sejak beralih kepemilikan, aktivitas penghuni kos tidak sepenuhnya terpantau oleh warga sekitar maupun pengurus RT.
“Kami kaget, karena sebelumnya tidak ada laporan atau tanda-tanda mencurigakan. Tiba-tiba ada kejadian seperti ini, apalagi melibatkan tokoh publik. Lingkungan kami jadi ikut tercoreng,” ungkap Gani.
Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di wilayahnya dan mengimbau agar pemilik kos bekerja sama dengan RT dalam mendata seluruh penghuni agar tercipta rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar.
Kasus ini menambah panjang daftar skandal pejabat yang berujung penggerebekan skandal perselingkuhan. Masyarakat kini menunggu kelanjutan kasusnya:
Akankah JA mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, atau kembali menghilang dari sorotan publik?
Bagaimana komentar kalian mengenai peristiwa ini? apakah akan membawa efek jera kepada dua pelakunya? ataukah ini hanya urusan rumah tangga semata?