1. Hindari mencuci daging sebelum disimpan
Meskipun mencuci daging terdengar seperti langkah higienis, justru sebaliknya. Air yang meresap ke dalam serat daging dapat mempercepat proses pembusukan karena menjadi media ideal bagi pertumbuhan bakteri. Cucilah daging hanya saat akan dimasak.
2. Potong daging sesuai porsi masak
Pisahkan daging ke dalam porsi kecil sesuai kebutuhan masak harian. Hal ini akan memudahkan pengambilan saat akan dimasak dan mengurangi frekuensi membuka wadah atau plastik pembungkus, yang dapat memicu kontaminasi silang.
3. Gunakan wadah kedap udara atau bungkus rapat
Simpan daging dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan plastik wrap atau plastik vakum.
Cara ini mencegah udara luar masuk, meminimalisir oksidasi, serta mencegah bau daging menyebar ke makanan lain di dalam kulkas.
Baca Juga:
Bagong, Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Masyarakat Pekanbaru
4. Taburi dengan garam atau marinasi
Jika ingin disimpan dalam waktu cukup lama, Anda bisa menaburkan sedikit garam dapur atau menggunakan curing salt (garam khusus untuk pengawetan daging).
Metode ini membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan bau tengik.
5. Simpan dalam freezer bersuhu stabil
Untuk penyimpanan jangka panjang, tempatkan daging di dalam freezer dengan suhu sekitar -18°C.
Dalam kondisi ini, daging bisa bertahan hingga 6 hingga 12 bulan, tergantung pada cara pengemasannya.