Kemenkumham Klaim Tak Ada Napi Luka-Luka dalam Kerusuhan Lapas Muara Beliti

Erwedi pun menegaskan bahwa tidak ada narapidana yang mengalami luka ataupun melarikan diri dalam insiden tersebut.

Tasmalinda
Kamis, 08 Mei 2025 | 23:20 WIB
Kemenkumham Klaim Tak Ada Napi Luka-Luka dalam Kerusuhan Lapas Muara Beliti
Kemenkumham klaim jika tidak ada narapidana luka-luka saat kerusuhan

SuaraSumsel.id - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Selatan Erwedi Supriyatno, memastikan bahwa kondisi Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Narkotika Muara Beliti kini telah sepenuhnya aman dan terkendali pascakericuhan yang sempat terjadi pada Kamis (8/5/2025) pagi.

Erwedi pun menegaskan bahwa tidak ada narapidana yang mengalami luka ataupun melarikan diri dalam insiden tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, baik dari pihak petugas maupun warga binaan. Dan yang terpenting, tidak ada satu pun narapidana yang kabur dari lapas,” ujar Erwedi kepada ANTARA saat dihubungi untuk mengonfirmasi insiden tersebut.

Kerusuhan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB itu diduga dipicu oleh ketidakpuasan sejumlah warga binaan terhadap razia yang dilakukan petugas pada malam sebelumnya.

Baca Juga:Terungkap di Sidang Kabut Asap Sumsel: Kebakaran Berulang di Konsesi Korporasi Raksasa

Namun Erwedi menjelaskan bahwa penyebab pasti masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh tim dari Polres Musi Rawas.

“Untuk penyebabnya, tim gabungan masih mendalami. Tapi informasi awal menyebutkan kerusuhan ini dipicu razia yang ditolak oleh beberapa napi,” jelasnya.

Erwedi mengungkapkan bahwa begitu insiden dimulai, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan dan mengerahkan bantuan personel gabungan, termasuk TNI dan Brimob, untuk mengamankan situasi.

Berkat respons cepat ini, kondisi lapas berhasil dipulihkan dalam tempo singkat.

“Kami bergerak cepat. Petugas gabungan berhasil menguasai kembali lapas pada pukul 11.10 WIB, dan dalam waktu kurang dari satu jam, seluruh warga binaan telah diarahkan kembali ke blok masing-masing dan dikunci dengan aman,” ujarnya.

Baca Juga:Lapas Muara Beliti Over Kapasitas 3 Kali Lipat, Ini Pemicu Kerusuhan Hebat

Erwedi juga menjelaskan bahwa saat insiden berlangsung, seluruh petugas lapas telah berhasil diamankan dan dipindahkan ke luar tembok lapas untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Petugas gabungan kemudian mengepung area luar dan melakukan penyisiran sebelum akhirnya masuk dan merebut kembali kendali penuh.

Penyebab kericuhan di Lapas Narkoba Muara Beliti
Penyebab kericuhan di Lapas Narkoba Muara Beliti

Overkapasitas Lapas Menjadi Sorotan

Salah satu catatan penting dari insiden ini adalah kondisi overkapasitas yang sangat mencolok.

Erwedi menyebutkan bahwa jumlah penghuni Lapas Muara Beliti saat ini mencapai 1.083 orang, padahal kapasitas idealnya hanya 324 orang.

“Artinya lapas ini sudah dihuni lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas seharusnya. Ini tentu jadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Situasi Kini Terkendali

Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung Adhitiya Pranata, turut membenarkan bahwa kondisi Lapas Muara Beliti saat ini sudah benar-benar terkendali.

Ia menyebutkan bahwa seluruh personel gabungan masih berjaga untuk mengantisipasi potensi gangguan susulan.

“Situasi aman dan terkendali. Kami akan tetap melakukan penjagaan ketat untuk sementara waktu,” katanya.

Meski warga binaan sempat menguasai seluruh gedung Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti selama beberapa jam, respons cepat dan koordinasi yang solid antarinstansi menjadi kunci utama dalam meredam eskalasi kerusuhan.

Kolaborasi sigap antara Ditjen Pemasyarakatan, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, TNI, dan aparat lokal menunjukkan efektivitas manajemen krisis yang mampu meminimalisasi dampak lebih lanjut.

Dalam waktu singkat, kendali atas lapas berhasil direbut kembali, seluruh narapidana diarahkan kembali ke kamar masing-masing, dan situasi berangsur pulih.

Fakta bahwa tidak ada satu pun warga binaan yang terluka atau melarikan diri dalam insiden ini menjadi catatan penting—bukan hanya dalam konteks penanganan gangguan keamanan, tetapi juga dalam memperkuat sistem deteksi dini dan kesiapsiagaan institusi pemasyarakatan ke depan.

Pemulihan yang berlangsung cepat pasca-kerusuhan membuktikan bahwa, dengan koordinasi lintas sektor yang terencana dan terukur, stabilitas keamanan dapat dipertahankan bahkan dalam situasi paling genting sekalipun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak