Aktivitas masyarakat terganggu secara signifikan, terutama karena situasi ini terjadi saat momentum Lebaran, di mana banyak keluarga hendak bersilaturahmi atau kembali ke tempat asal setelah mudik.
Januar menyampaikan bahwa beruntung sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah terdampak. Tim kami siaga penuh di lokasi," ujarnya.
Merespons situasi tersebut, BPBD OKU bersama tim dari Basarnas langsung bergerak cepat dengan menerjunkan personel dan perlengkapan evakuasi ke lokasi terdampak.
Baca Juga:Ambulans RSUD Kosong Sopir dan BBM, Keluarga Nangis Histeris Urus Jenazah Sendiri
Langkah ini sebagai antisipasi jika kondisi memburuk dan warga perlu diselamatkan dalam keadaan darurat.
Tak hanya itu, personel di lapangan juga sudah mulai melakukan penyedotan air dari titik-titik genangan untuk mempercepat surutnya banjir.
Upaya ini diharapkan dapat segera memulihkan kondisi lingkungan agar masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitas secara normal, termasuk merayakan Lebaran dengan lebih tenang.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa perubahan cuaca ekstrem harus diantisipasi dengan sistem drainase dan mitigasi bencana yang lebih tangguh di kawasan-kawasan rawan banjir seperti ini.
Untuk kondisi terkini, banjir di kawasan RS Bungur, Kelurahan Sukajadi, Kabupaten OKU, dilaporkan telah surut sepenuhnya dan masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga:Guru Silat di Ogan Ilir Jadi Tersangka Pencabulan Santri, Diduga Lakukan Berkali-kali
Kehidupan perlahan pulih, jalan-jalan yang sebelumnya tergenang kini mulai ramai dilalui kendaraan, dan warga pun tampak sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur serta merapikan barang-barang yang sempat terendam air.